5 Tip Berkunjung ke Planetarium Jakarta
Setelah entah berapa tahun berlalu, akhirnya saya menginjakkan kaki kembali di Planetarium Jakarta. Kalau dulu saya datang untuk study tour, kali ini saya menemani adik-adik Manggarai Ceria dalam acara Tebar Keceriaan yang digalang oleh Komunitas Anonim. Dari kunjungan saya kemarin, Sabtu, 21 Januari 2017, ada beberapa tip yang ingin saya bagikan.
Ruang Pameran Planetarium dan Observatorium
1. Wajib datang pagi. Kalau sekedar ingin melihat pameran tentang tata surya mau datang jam berapapun (selama itu sesuai dengan jam buka Planetarium) nggak masalah. Tapi kalau tujuannya adalah untuk menonton Pertunjukan Teater Bintang, wajib banget datang pagi. Kemarin saya datang pukul 08.00 dan antrian sudah mengular padahal loket pembelian tiket belum dibuka, lho. Untungnya disediakan tempat duduk di jalur antrian, jadi lumayan berasa nyaman walaupun mengantri. Sekitar pukul 08.45 loket dibuka dan 30 menit kemudian ada pengumuman bahwa tiket Pertunjukan Teater Bintang untuk pukul 10.00 sudah habis. Wah, untung saja, saya dan rombongan sudah kebagian tiket untuk pertunjukan pertama tersebut.
2. Harus teliti. Karena ramainya pengunjung tingkat kesiweran petugas sangat tinggi. Petugas sempat kurang memberikan kembalian pembelian tiket kepada teman saya, Mira. Petugas yang berbeda juga sempat kurang memberikan jumlah stiker (para pengunjung otomatis mendapatkannya saat membeli tiket Pertunjukan Teater Bintang) kepada saya dan Mira. Tapi mereka langsung memberikan kekurangannya begitu kami protes. Jadi pastikan saja sebelum meninggalkan loket, dihitung dengan teliti dulu semuanya, baik jumlah tiket yang dibeli, stiker, maupun uang kembalian.
3. Jangan pakai celana pendek. Ruang Pertunjukan Teater Bintang itu sangatlah dingin. Dinginnya melebihi studio bioskop. Jadi saya salah banget datang ke sana bercelana pendek. Alhasil harus terus melipat kaki sepanjang pertunjukan dengan harapan lebih hangat. Berhasil? Nggak! Saya tetap kedinginan. Jadi catatan untuk diri sendiri adalah jangan pakai celana pendek kalau mau nonton lagi di sana. Hehehe...
4. Duduk di tengah atau sekalian tiduran. Saya duduk di kursi paling depan. Posisi ini agak menyulitkan karena pertunjukannya bukan di layar depan seperti nonton bioskop, melainkan di atas kepala kita. Iya karena di-setting seolah-olah kita lagi melihat langit. Jadi kayaknya paling enak duduk di kursi tengah, agar pandangannya gampang kemana-mana atau sekalian tiduran di lantai. Di bagian paling depan disediakan ruang yang cukup luas, sehingga yang mau duduk di lantai berkarpet atau tiduran sangat diperbolehkan. Kayaknya sih, memang enak tiduran sehingga lebih mudah memandang 'langit'nya. Karena saya nggak bawa pashmina untuk dijadikan alas buat tiduran, jadi saya nggak bisa mencoba posisi ini, deh.
5. Mampir ke ruangan-ruangan lainnya. Jangan cuma berhenti di Pertunjukan Teater Bintang. Di sini ada juga spot-spot lain yang bisa dikunjungi, seperti perpustakaan dan ruang pameran. Saya sih, nggak sempat mampir ke perpustakaan yang memiliki koleksi 4.000 buku, majalah, dan bentuk penerbitan lainnya ini tapi saya sempat mampir ke Ruang Pameran Planetarium dan Observatorium yang memberikan banyak pengetahuan tentang benda-benda langit.
Itu tip dari saya untuk yang mau nonton Pertunjukan Teater Bintang. Sedangkan untuk jadwal Pertunjukan Teater Bintang Planetarium Jakarta adalah sebagai berikut:
- Selasa - Jumat: 09.30, 11.00, 13.30 (rombongan), 16.30 (perorangan)
- Sabtu - Minggu: 10.00, 11.30, 13.00, 14.30 (perorangan)
Harga tiketnya untuk anak-anak Rp7.000,- dan dewasa Rp12.000,-
Lalu bagaimana kesan saya terhadap Pertunjukan Teater Bintang? Suka atau tidak suka dengan ilmu astronomi menurut saya pertunjukan ini cukup membuka wawasan tentang pengetahuan umum tata surya kita. Berwisata sekaligus dapat ilmu.
Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
Blog Sebelumnya:
8 komentar
Mbak Yani, terima kasih banyak infonya ya! Sekarang susah banget mau dapetin info mengenai Planetarium yang rada update gara-gara sedikit peminat, untung ada Mbak. Kayaknya sekarang Planetarium semakin makin bagus dan terawat ya. :)
ReplyDeleteSami-sami Mbak Kinan :)
DeleteTerimakasih mba infonya..
ReplyDeleteBtw.. ini harus rombongan ya kalo kesana ? Kalo sendiri aja ga bisa apa gimanan? 😔
Bisa juga kok datang sendiri ke sana.
DeleteSelamat jalan-jalan :)
Mau tanya mbak, kalau rombongan bisa ga yah beli tiket dari awalnya...
ReplyDeleteSoalnya saya dari Sukabumi pengen banget bawa rombongan anak2 sekolah. Tapi bingung kalau udah kejebak macet dijalan
Maksud bapak/ibu dari "awalnya" bagaimana? Misalnya tiket dibeli sebelum hari H begitu, ya? Kalau itu saya kurang tahu. Kalau saya waktu itu, datang di hari itu, membeli tiket untuk rombongan di hari itu dan digunakan di hari itu juga. Coba bapak/ibu telepon aja ke Planetariumnya langsung ya...
DeleteMba kalau masuk sendiri tapi ikut pertunjukan teaternya masuk jadwal yang rombongan bisa ga ya??
ReplyDeleteHalo Zahra,
DeleteUntuk pertanyaan kamu, saya nggak tahu jawabannya. Tapi logikanya kalau mereka memisahkan jadwal rombongan dan pribadi, pasti ada alasannya. Atau coba aja kamu telepon ke Planetarium untuk bertanya langsung.