8 Tip Naik Tram di Melbourne, Australia
Salah satu yang saya sukai dari Melbourne, Australia adalah transportasinya yang teratur dan memiliki jadwal yang nyaris pasti. Selain mempermudah saya dalam bepergian, mudah juga dalam memperhitungkan waktu. Ditambah lagi, pemerintah kota Melbourne juga mengeluarkan peraturan bahwa kita tidak harus bayar alias gratis bila naik dan turun tram di wilayah CBD. Alhasil tram adalah salah satu transportasi publik yang saya sukai selama berada di Melbourne.
Dari pengalaman bolak-balik naik tram, ada beberapa tip naik tram di Melbourne yang bisa saya bagi untuk kelancaran dan kenyamanan berkendara dengan tram. Berikut beberapa tipnya:
1. Siapkan kartu myki yang sudah terisi. Semua transportasi di Melbourne, baik itu tram, bus maupun kereta tidak menerima pembayaran dengan uang tunai. Semua sistem pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu myki. Kecuali kita naik dan turun tram di wilayah CBD atau di area free tram zone maka kita harus membayar perjalanan kita dengan tram melalui kartu myki. Gambaran mudahnya adalah seperti menggunakan kartu e-Toll saat mau bayar tol di Jakarta, kita hanya perlu men-tap di mesin untuk melakukan pembayaran. Begitu juga dengan tram ini. Kita perlu tap on (saat naik) dan tap off (saat turun) tram melalui mesin-mesin yang mereka sediakan di dekat pintu tram.
Baca Juga: 10 Info Menggunakan Kartu Myki, Alat Bayar Transportasi di Melbourne, Australia
3. Tunggu di halte/pemberhentian. Tram hanya berhenti di tempat-tempat pemberhentian yang sudah ditentukan. Jadi kita hanya bisa naik atau turun tram di pemberhentian-pemberhentian tersebut.
Baca Juga: 10 Info Menggunakan Kartu Myki, Alat Bayar Transportasi di Melbourne, Australia
2. Cek jadwal tram di situs Public Transport Victoria. Di sini tersedia rute dan jadwal/timetables tram sehingga kita bisa menyesuaikan transportasi bepergian sesuai dengan rute dan jadwal kedatangan tram. Alternatif lain, saya biasa mengetik lokasi asal dan tujuan saya di google, lalu google akan memberikan alternatif menuju tempat tersebut termasuk pilihan tram yang bisa saya naiki. Selain itu, di pemberhentian-pemberhentian tram di area pusat kota biasanya (tapi tidak semua) terdapat peta rute tram dan monitor kecil yang berisi keterangan waktu kedatangan tram.
4. Jangan duduk di kursi prioritas. Namanya juga kursi prioritas pasti yang diutamakan adalah yang membutuhkan seperti orangtua, orang sakit, atau ibu hamil. Meskipun kadang gatal melihat kursi prioritas yang kosong sebaiknya kita tidak mendudukinya karena apabila ada pengecekan secara random oleh petugas dan kita terlihat menempati kursi prioritas sementara ada orang lain yang lebih berhak duduk di situ dan orang tersebut kebetulan berdiri maka kita akan kena denda. Jadi amannya sih, mending jangan diduduki sama sekali.
5. Perhatikan sign pemberhentian. Di bagian atas dalam tram terdapat sign board yang memberikan petunjuk pemberhentian selanjutnya dan pemberhentian saat itu. Perhatikan sign tersebut untuk memastikan tidak akan kelewatan stop pemberhentian. Biasanya selain sign board, akan ada juga pengumuman melalui pengeras suara. Namun tidak semua tram mengumumkan pemberhentian melalui pengeras suara, jadi amannya lihat saja sign board di dalam tram.
Lihat tulisan "This stop is William?" Nah itu sign board-nya.
6. Siap-siap di dekat pintu ketika akan turun. Tram tidak pernah berhenti lama. Begitu penumpang yang di dalam tram turun dan yang di luar tram naik maka tram akan langsung jalan. Rata-rata semuanya dalam hitungan puluhan detik atau sampai satu menit, tergantung tingkat keramaian saat itu. Karena itu amannya, begitu sign board sudah menunjukkan pemberhentian selanjutnya adalah pemberhentian yang kita tuju sebaiknya kita langsung berjalan mendekati pintu keluar tram. Terutama di jam masuk dan pulang kantor, tram akan sangat luar biasa penuh, jadi pastikan kita berada di posisi yang mudah keluar daripada kita terbawa di pemberhentian selanjutnya karena terlambat keluar tram.
7. Jangan lupa tekan tombol stop untuk berhenti. Dapat dipastikan semua tram yang beroperasi di area CBD akan berhenti di setiap halte/pemberhentian. Namun tidak demikian halnya untuk yang di luar CBD. Saya pernah dua kali kebablasan satu pemberhentian karena lupa menekan tombol stop. Saat itu saya sedang berada di luar pusat kota Melbourne. Keseringan jalan-jalan di pusat kota, saya berasumsi tram ini akan berhenti di setiap pemberhentian, ternyata saya salah. Kebablasan, deh! Lalu dimanakah tombol stop ini berada? Tombol-tombol stop biasanya berada di tiang-tiang yang berada di sekitaran kursi dan pintu tram. Kita bisa menekan tombol stop saat tram mendekati pemberhentian yang kita tuju.
8. Tetap waspada. Saya pribadi tidak pernah mengalami kecopetan atau pencurian ketika di dalam tram. Tidak pernah juga melihat aksi copet di dalam tram. Alhamdulillah selama ini aman-aman saja menggunakan tram. Namun bukan berarti jadi bisa santai. Saya percaya di mana-mana sifat manusia sama. Ada yang baik dan tidak baik. Jadi kewaspadaan tetap harus dijaga.
----------@yanilauwoie----------
Blog Sebelumnya:
- Kenapa Paspor BCA Tidak Bisa Dipakai Belanja di Melbourne, Australia? Ini Penjelasannya
- Ingin Belanja Barang-barang Branded Harga Murah di Melbourne? Datang ke Spencer Outlet Centre
- DFO, Tempat Belanja Barang-Barang Branded Harga Murah di Melbourne, Australia
- Tempat Berburu Foto Daun-daun Musim Gugur Cantik di Melbourne, Australia.
- Hanya Punya 1 Hari untuk Keliling Dublin, Irlandia? Ini 5 Tempat yang Wajib Dikunjungi
0 komentar