My Travel Stories

Lots of memories I can't keep, that's why I write.

Powered by Blogger.
  • Home
  • Indonesia
  • Asia
  • Australia
  • Eropa
  • Amerika
  • Travel Tips
  • Itinerary
  • Portfolio


Ketika akan jalan-jalan ke Singapura pada Januari 2018, penginapan adalah salah satu hal yang sangat saya perhatikan. Pasalnya, saya pergi dengan kedua orangtua saya. Entah kenapa saya merasa kurang pas saja bila harus menempatkan mereka di dalam kamar dormitory sebuah hostel yang biasanya menjadi andalan saya kalau travelling sendirian atau bersama teman sebaya. 

Selain mengeliminasi hostel dalam pilihan, saya juga harus menemukan hotel yang memenuhi kriteria tertentu sehingga cukup nyaman untuk mereka inapi selama empat hari tiga malam. Kriterianya di antara lain harus menyediakan sarapan karena orangtua saya termasuk orang yang suka sarapan berat, dekat dengan sarana transportasi sehingga tidak harus jalan jauh, dekat ke tempat-tempat wisata, dan bisa menampung kami bertiga dalam satu kamar.

Sebenarnya banyak hotel di Singapura yang memenuhi kriteria tersebut namun tentunya saya juga mempertimbangkan dana sebagai salah satu kriteria. Setelah melakukan browsing beberapa hari, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan pemesanan di Summer View Hotel. Berikut adalah plus dan minus yang saya rasakan ketika menginap di sini.

Plus:

1. Dekat ke sarana transportasi
Letaknya yang dekat dengan sarana transportasi membuat hotel ini mudah dijangkau. Tepat di sebrang hotel terdapat halte bus sedangkan stasiun MRT terdekat, yaitu stasiun Rochor hanya berjarak 5 menit jalan kaki dari hotel. Alhasil kemana-manapun jadi gampang.

2. Dekat ke tempat-tempat wisata
Dari hotel ini hanya perlu 5 menit jalan kaki, sudah bisa sampai di Bugis Street dan Bugis Junction, 10 menit jalan kaki sudah sampai ke Little India. Marina Bay Sands (stasiun Bayfront) hanya beda tiga stasiun dari stasiun Rochor. Dan ke tempat-tempat wisata lain juga sangat mudah dari stasiun Rochor.  

3. Camilan gratis setiap hari
Selain menyediakan air minum dalam kemasan secara gratis setiap harinya, hotel ini juga menyediakan camilan lays dan mie instan dalam kemasan cup. Karena kami bertiga, setiap hari tersedia tiga mie instan, tiga lays, dan tiga air kemasan.   

4. Dipinjamkan smartphone dengan pulsa dan kuota internet
Selama saya bepergian, saya belum pernah menginap di hotel yang memberikan fasilitas pinjaman smartphone. Jadi saat petugasnya menawarkan fasilitas ini saat saya check in, saya langsung terkesima. Lebih terkesima lagi, saat petugas tersebut mengatakan smartphone tersebut telah dilengkapi koneksi internet dan pulsa untuk menelpon ke nomor Singapura dan ke nomor negara asal alias Indonesia. Semuanya benar-benar tanpa pungutan biaya apapun. Kecuali saya merusakkan atau menghilangkan smartphone tersebut baru akan diminta biaya penggantian. Ini benar-benar fasilitas paling wow dari hotel ini. Saya yang tadinya berniat membeli nomor Singapura untuk koneksi internet langsung merasa sangat terberkati dengan pinjaman smartphone ini. Selain koneksi internet yang cukup baik, smartphone merek Handy ini juga dilengkapi dengan panduan wisata Singapura, seperti restoran, tempat wisata dan pembelian tiketnya, serta panduan wisata lainnya. 

5. Wi-fi gratis
Wi-fi gratis tersedia di dalam kamar dan di lobi hotel. Koneksinya cukup oke. Tidak cepat banget namun tidak bisa dikatakan lambat. Saya senang begitu tahu mendapatkan wi-fi gratis karena di bukti pemesanan tertulisnya tidak dapat wi-fi gratis.  

6. Lantai kayu
Sebagai penderita asma tentunya saya lebih senang mendapatkan kamar hotel dengan lantai kayu dibandingkan yang tertutup karpet bulu.

7. Jendela besar
Saya mendapat kamar dengan jendela besar yang menghadap ke jalan. Saya selalu senang dengan kamar berjendela, selain memberikan pemandangan berbeda dari pemandangan kamar, jendela membuat sirkulasi udara cukup lancar.

8. Televisi dan ketel masak air
Kamar dilengkapi dengan televisi untuk hiburan dan ketel untuk masak air. Tersedia juga teh dan gula gratis untuk bikin teh manis.  




Minus:

1. Tidak ada lemari pakaian
Kamar yang saya inapi tidak dilengkapi lemari pakaian. Meskipun disediakan gantungan besi dan hanger yang membuat baju bisa tergantung rapi, saya akan lebih suka bila tersedia lemari pakaian.

2. Sarapan tidak terlalu banyak pilihan
Sebenarnya sarapan ini sudah mencakupi kebutuhan orang yang suka sarapan ringan maupun berat. Untuk yang suka sarapan ringan ada roti, telur, sosis, seral, dan susu. Sedangkan untuk yang suka sarapan berat tersedia nasi goreng, mie goreng, atau bihun goreng. Ada juga buah-buahan dan jus. Namun saya merasa akan lebih sempurna bila pilihan makanannya diperbanyak lagi. 

3. Tidak ada kolam renang
Sebagai pencinta renang, tentunya saya akan lebih senang bila hotel ini menyediakan fasilitas kolam renang.

Overall:

Dengan harga Rp5,8 jutaan untuk tiga orang selama tiga malam, saya rasa semua fasilitas yang saya dapatkan cukup sebanding. Saya tidak keberatan bila harus menginap di hotel ini lagi.

Tertarik menginap di Summer View Hotel Singapura? Klik dari link berikut ini, ya. Bila melakukan pemesanan dari link tersebut akan mendapatkan 10% uang kembali setelah selesai menginap. Tidak berlaku bila pemesanan dilakukan di luar link tersebut.  



Booking.com ----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h



Blog Sebelumnya:
  • 7 Tempat Wisata Gratis di Singapura
  • Harga Makanan di Singapura 2018: Mulai dari Bebek Goreng Hingga Bibimbap
  • Itinerary Trip Singapura untuk 3 Hari
  • 3 Tur Gratis di Melbourne, Australia
  • MONA, Museum Wajib Kunjung di Hobart, Tasmania, Australia

Helix Bridge

Ingin jalan-jalan ke Singapura? Pastikan memasukkan tempat-tempat wisata gratis di Singapura berikut ini. Meskipun tidak memungut bayaran namun tempat-tempat ini tertata baik sehingga terlalu sayang untuk dilewatkan. 

1. Merlion Park
Foto: Pixabay

Di sini terdapat patung Merlion yang merupakan ikon dari Singapura. Memang sih, ini destinasi yang sangat predictable untuk turis yang pertama kali datang ke Singapura tapi beneran deh, rasanya ada yang kurang kalau pulang dari Singapura tanpa foto dengan latar patung ikan berkepala singa ini. Saya saja yang sudah pernah foto dengan patung ini beberapa tahun lalu tetap merasa ada yang kurang ketika ke Singapura Januari kemarin dan si Merlion sedang dalam perawatan. Selain patung Merlion, area ini juga cukup menyenangkan untuk jalan-jalan dan foto-foto.   

2. Marina Bay Sands

Bagi saya, highlight dari area Marina Bay Sands adalah area event plaza-nya. Saya sangat menikmati duduk-duduk di area ini pada malam hari sambil memandangi gedung-gedung pencakar langit. Ditambah lagi, ada Spectra Light & Water Show yang digelar setiap malam mulai pukul 20.00. Pertunjukan air dan cahaya Marina Bay Sands ini menarik dan cantik. Selain itu, window shopping di dalam mal-nya juga lumayan menyenangkan. Mal ini memiliki beberapa atraksi untuk memberikan pengalaman lebih dari sekadar belanja. Jangan lupa juga untuk melewati Helix Bridge saat berkunjung ke sini. Arsitektur jembatan ini cantik untuk difoto.   

3. Gardens by the Bay

Dengan luas sekitar 101 hektar, Gardens by the Bay ini sangat luas dan terbagi ke dalam beberapa area yang bisa dikunjungi. Tentunya tidak semua areanya bisa dimasuki dengan gratis namun area-area yang bisa dikunjungi dengan gratis juga tidak kalah memesona dengan area yang berbayar. Salah satu contohnya adalah kita bisa menikmati Garden Rhapsody Music & Light Show. Pertunjukan musik dan cahaya di Supertree Grove yang digelar setiap malam mulai pukul 19.45 ini sangat apik dan cantik. Saran saya, datang ke sini lebih awal untuk mencari spot yang lumayan enak untuk mendapatkan sudut pandang yang baik.   

4. Orchard Road

Di sini berderet mal dan pertokoan yang berada di kedua sisi jalan. Selain bisa window shopping, duduk-duduk di kursi yang berada di trotoarnya sambil melihat hiruk pikuk yang terjadi di sekitar cukup menyenangkan. Cocok untuk yang senang berada di pusat keramaian dan memperhatikan orang berlalu-lalang. Kalau sudah sampai sini, jangan lupa membeli es krim uncle yang banyak dijual di sini. Harganya cukup murah, hanya 1.20SGD namun memiliki rasa yang enak. 

5. Haji Lane
A post shared by Yani Lauwoie (@yanilauwoie) on Feb 10, 2018 at 3:54am PST
Terlepas dari areanya yang menyimpan sejarah, Haji Lane sebenarnya hanyalah sebuah gang dengan deretan pertokoan dan kafe. Tapi tempat ini menjadi salah satu destinasi yang banyak diburu turis karena dinding-dindingnya yang dipenuhi lukisan atau grafiti. Destinasi yang tepat didatangi untuk mendapatkan foto-foto bagus untuk Instagram.

6. Masjid Sultan
Sultan mosque is more than a worship house. It welcomes tourists from all religions who want to know more about the place. It's free and they will provide you modest wear when you enter the building. . . . #mosque #masjid #buildings #places #worshiphouse #architecture #singapura #singapore #visitsingapore #visitsingapore2018 #wheninsingapore #jalanjalan #traveling #instatravel #instatraveling #traveltheworld #citizenoftheworld #traveldiary #traveldiary2018 #travelaround
A post shared by Yani Lauwoie (@yanilauwoie) on Apr 7, 2018 at 8:39am PDT

Hanya sekitar 5 menit jalan kaki dari Haji Lane, sudah bisa sampai ke Masjid Sultan. Masjid yang dibangun pada 1924 - 1928 ini merupakan salah satu masjid tertua di Singapura. Selain arsitekturnya, saya suka dengan konsep masjid ini yang bukan hanya terbuka untuk para umat Islam yang beribadah namun juga untuk turis yang beragama lain yang ingin mengetahui seperti apa tempat ibadah umat Islam. Para petugas juga memastikan para pengunjung berpakaian cukup sopan untuk masuk ke masjid dengan memberikan gamis. Dan untuk memastikan kesucian tempat ini tetap terjaga, tidak semua area masjid terbuka untuk turis.   

7. Resort World Sentosa

Banyak atraksi di Resort World Sentosa yang mengharuskan para pengunjung membayar namun bila hanya ingin berburu foto ikon-ikon Singapura, bisa dilakukan dengan gratis, kok. Contohnya adalah foto dengan bola dunia Universal Studios bisa dilakukan gratis karena bola dunia ini berada di luar pintu masuk Universal Studios. Dari bola dunia tersebut, bisa melanjutkan perjalanan dengan monorail Sentosa Express secara gratis dan hanya satu stasiun sudah sampai di Sentosa Merlion. Patung setinggi 37 meter ini merupakan Merlion tertinggi di Singapura. Bila tidak masuk ke dalamnya dan hanya foto-foto di depannya saja tidak perlu bayar tiket masuk. 

Punya tempat wisata gratis di Singapura lainnya? Share di kolom komentar, ya...


Booking.com ----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h


Blog Sebelumnya:
  • Harga Makanan di Singapura 2018: Mulai dari Bebek Goreng Hingga Bibimbap
  • Itinerary Trip Singapura untuk 3 Hari
  • 3 Tur Gratis di Melbourne, Australia
  • MONA, Museum Wajib Kunjung di Hobart, Tasmania, Australia
  • 7 Tip Berkunjung ke Museum MACAN (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara) di Jakarta


Original Crispy Duck + Rice

Setelah menjelajah Singapura selama empat hari tiga malam pada Januari 2018 dan makan di beberapa rumah makannya, saya berkesimpulan harga makanan di Singapura tidak berbeda terlalu jauh dengan harga makanan di mal-mal Jakarta.

Berikut beberapa harga makanan di Singapura:
  • Chicken Wing Set with Bergedil (kayak nasi uduk dengan sayap ayam, perkedel, telur, teri kacang, dan sambal) di Nasi Lemak.Satay, Bandara Changi (food court 24Hours Food): 6.50SGD.
  • Fish Set with Bergedil (sama dengan yang atas tapi sayap ayamnya diganti dengan ikan) di Nasi Lemak.Satay, Bandara Changi (food court 24Hours Food): 6.50SGD.
  • Es Krim Uncle di sepanjang Orchard Road (es krim bisa dilapis roti atau wafer): 1.20SGD.
  • Original Crispy Duck + Rice (bebek goreng kremes dengan nasi, tahu, tempe, dan sambal merah) di Bebek Goreng Pak Ndut. Lucky Plaza, Orchard Road: 9.90SGD.
  • Crispy Fried Duck in Green Chili + Rice (sama dengan di atas tapi sambal merahnya diganti dengan sambal ijo) di Bebek Goreng Pak Ndut. Lucky Plaza, Orchard Road: 9.90SGD.
  • Beef Bibimbap (nasi campur sayur dan daging sapi) di Jinjja!! Chicken Korean Fast-Food, Bugis Village, 249 Victoria Street (berderetan dengan pintu masuk Bugis Street): 8.90SGD.
  • Chicken Bibimbap (sama seperti di atas tapi daging sapi diganti dengan daging ayam) di Jinjja!! Chicken Korean Fast-Food, Bugis Village, 249 Victoria Street (berderetan dengan pintu masuk Bugis Street): 7.90SGD. Baik pesan Beef atau Chicken Bibimbap bisa top up dengan french fries dan minuman hanya seharga 2SGD. 
  • Durian di Bugis Street, Queen Street (samping toko ABC). Harganya variatif, mulai dari 2SGD per pax (dengan isi sekitar 2-3 durian) sampai dengan 28SGD per pax (dengan isi lumayan banyak).
  • Beef Don (nasi daging sapi) di food court depan Burlington Square: 6.50SGD.
  • Paket burger, kentang saus keju (tapi ada rasa karinya), dan lemon tea di Burger King, Burlington Square: 5.40SGD.
  • Paket nasi+1 lauk+1 sayur (boleh memilih lauk dan sayur apapun yang tersedia) di Padang Lezat, foodcourt VivoCity: 5.80SGD.
  • Crispy Plum Sweet Potato (ubi goreng crispy) di Chick-It, Bugis Street: 3SGD.
  • Air minum Dasani, ukuran 600ml: 1.80 - 2.20SGD


Booking.com ----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h

Blog Sebelumnya:
  • Itinerary Trip Singapura untuk 3 Hari
  • 3 Tur Gratis di Melbourne, Australia
  • MONA, Museum Wajib Kunjung di Hobart, Tasmania, Australia
  • 7 Tip Berkunjung ke Museum MACAN (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara) di Jakarta
  • After Living in Melbourne for Months, I am Proud to Call Myself Indonesian



Akhir pekan lalu, saya mengunjungi Singapura bersama kedua orangtua saya untuk liburan. Menghabiskan waktu selama empat hari tiga malam. Namun karena hari ke-4, terbang kembali ke Indonesia pada pagi hari, jadi bisa dibilang waktu jalan-jalannya hanya tiga hari saja. Itu pun hari pertamanya hanya setengah hari karena, pesawat mendarat di Singapura pada siang hari. Berikut adalah rangkuman itinerary trip singapura saya. 

Hari 1: Menyusuri Orchard Road & Little India
Hari pertama saya membawa orangtua saya untuk menyusuri jalanan paling terkenal di Singapura, yaitu Orchard Road. Selain mencicipi es krim uncle (karena kebanyakan yang menjual pria namun saya membelinya dari seorang wanita) yang banyak di jual di sepanjang trotoar, saya mengunjungi Lucky Plaza. Kalau memang senang belanja dengan harga murah namun dengan kualitas barang seperti di ITC maka tempat ini wajib dituju. Saya sukses membeli koper empat roda warna ungu berukuran kabin hanya dengan harga 29SGD saja. Tapi jangan datang ke mal ini bila ingin mencari barang-barang branded. Tapi nggak perlu khawatir harus meninggalkan area Orchad Road karena di sepanjang jalan ini banyak sekali mal atau toko-toko yang khusus menjual barang-barang branded asli.

Dari Orchard Road sebenarnya saya niatnya balik ke hotel namun karena kebablasan, akhirnya sampai ke Little India. Di sini juga berderet pertokoan dan restoran. Kalau untuk belanja cokelat-cokelat murah, saya sarankan datang ke toko Haniffa di Dunlop Street. Mama saya sempat borong cokelat di sini dengan kisaran harga dari 1 - 7SGD saja. 

Hari 2: Merlion Park, Haji Lane, Arab Street, Bugis Street, Helix Bridge & Gardens by the Bay

Cloud Forest

Yap, enam tempat ini bisa dikunjungi semuanya hanya dalam waktu satu hari saja. Saya memulainya dengan mengunjungi Merlion Park – yang sayangnya sang Merlion terkenal yang jadi ikon Singapura itu sedang dalam pemeliharaan hingga tanggal 9 Februari namun untungnya ada anak Merlion di belakang Merlion besar, kemudian melanjutkan ke Haji Lane. Lokasi ini sebenarnya hanyalah sebuah gang yang berisi pertokoan dan restoran. Namun gang ini menjadi menarik karena banyaknya grafiti di dinding, ya miriplah seperti Hosier Lane yang ada di Melbourne.

Dari Haji Lane ke Arab Street dekat banget karena terletak di jalan yang ada di sampingnya. Di sini banyak restoran dan pertokoan juga. Cocok untuk yang mau mencari gamis. Tapi yang menarik perhatian saya tentu saja Masjid Sultan. Masjid yang berada di area Arab Street – namun sebenarnya beralamat di Muscat Street ini adalah salah satu masjid tertua di Singapura. Masjid ini bukan hanya terbuka untuk umat Islam yang mau beribadah saja namun juga untuk wisatawan terlepas dari apapun agamanya. 

Dari Masjid Sultan, saya jalan kaki sekitar 10 menit ke Bugis Street. Pasar ini tempat yang pas untuk membeli oleh-oleh di Singapura. Di sini banyak dijual souvenir dengan harga murah. T-shirt dengan tulisan atau lambang Singpura dijual dengan harga 10SGD untuk tiga buah. Sebenarnya di Lucky Plaza ada toko yang menjual dengan harga 10SGD untuk lima t-shirt. Tapi kualitas bahannya lebih bagus yang ada di Bugis Street. Ya ada harga ada rupalah, ya.

Dari Bugis Street, saya istirahat sebentar di hotel dan baru keluar lagi sore hari ke Gardens by the Bay. Untuk sampai di Gardens by the Bay, saya tanpa sengaja melewati Helix Bridge. Spot ini lumayan oke untuk mendapatkan spot foto bagus. 

Sampai di Gardens by the Bay, saya mengunjungi tiga spot, yaitu Cloud Forest, Flower Dome, dan Supertree Grove. Kalau harus memilih saya paling suka Cloud Forest dan Supertree Grove. Menikmati Garden Rhapsody (pertunjukan cahaya dan musik) di Supertree Grove adalah cara yang tepat untuk menutup hari.  

Hari 3: Menjelajahi Sentosa Island & Marina Bay Sands




Sebenarnya ada banyak atraksi menarik di Sentosa Island. Tapi karena cuma punya waktu sehari untuk menjelajahinya, saya putuskan hanya mengunjungi dua tempat saja, yaitu Universal Studios dan Sentosa Merlion. Karena tidak bisa memberikan Merlion besar di Merlion Park untuk orangtua saya, saya pikir Sentosa Merlion akan menjadi penebusan yang pas. Apalagi Sentosa Merlion ini adalah Merlion tertinggi di Singapura dan pengunjung bisa naik sampai ke mulut dan kepala sang Merlion.

Harga tiket masuknya lumayan murah, hanya 12SGD per orang dan karena saya beli di Klook harganya lebih murah lagi, hanya 9SGD. Tapi sekadar peringatan untuk yang berkunjung ke sana. Saat di mulut singa akan ada petugas yang menjaga. Petugas tersebut menawarkan untuk membantu memotretkan dengan kamera kita dan kemudian memotret dengan kameranya. Saat mau keluar dari venue, semua pengunjung pasti melewati toko souvenir. Di sinilah, petugas yang berbeda akan menawarkan hasil foto di mulut singa yang sudah dicetak dan dijadikan hiasan dalam snowball. Harga satu cetakan foto berukuran A5 adalah 20SGD dan snowball-nya 30SGD. 

Petugas tersebut memang tidak memaksa untuk membeli tapi saya putuskan beli snowball-nya karena kapan lagi ada wajah saya dan orangtua saya dalam snowball. Karena sudah membeli snowball seharga 30SGD, petugas menawarkan saya satu foto (mereka mencetak dua foto kami dengan pose yang beda) hanya dengan harga 5SGD saja. Akhirnya saya putuskan untuk mengambil foto tersebut. Lalu kemudian dia memberikan bonus, sebuah foto kami dengan ukuran postcard. 

Saya sebenarnya tidak keberatan membeli snowball dan foto tersebut karena petugasnya menawarkannya secara baik-baik dan sama sekali tidak memaksa atau mewajibkan beli. Namun saya merasa kurang nyaman karena petugas yang menawarkan bantuan memotret di mulut singa tidak memberikan keterangan apapun (meskipun saya bisa menduganya ketika saya melihat dia memotret dengan kameranya). Akan lebih baik bila ia menjelaskan terlebih dahulu sehingga pengunjung bisa memutuskan mau mengambil tawaran tersebut atau tidak. 

Puas bermain di Sentosa Island, malam harinya, saya habiskan untuk menonton Spectra, pertunjukan lampu dan air di Marina Bay Sands. Saya harus akui bahwa menonton Spectra adalah salah satu kegiatan favorit dari liburan saya di Singapura. Bukan hanya perkara pertunjukan airnya saja. Tapi saya sangat menikmati waktu santai duduk-duduk di pinggir Marina bay sambil memandangi gedung-gedung pencakar langit dalam gemerlap cahaya. Untuk pertama kalinya, saya bisa merasakan koneksi dengan negara ini. Tsah!

Booking.com ----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h

Blog Sebelumnya:
  • 3 Tur Gratis di Melbourne, Australia
  • MONA, Museum Wajib Kunjung di Hobart, Tasmania, Australia
  • 7 Tip Berkunjung ke Museum MACAN (Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara) di Jakarta
  • After Living in Melbourne for Months, I am Proud to Call Myself Indonesian
  • Tip Mendapatkan Kamar Hotel dengan Harga Murah
Newer Posts Older Posts Home

My Travel Book

My Travel Book
Baca yuk, kisah perjalanan saya di 20 negara!

My Travel Videos

Connect with Me

Total Pageviews

Categories

Amerika Serikat Australia Belanda Belgia Ceko Denmark Hong Kong Indonesia Inggris Irlandia Italia Jepang Jerman Korea Selatan Macau Malaysia Prancis Singapura Skotlandia Spanyol Thailand Vietnam

Blog Archive

  • ►  2025 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2024 (12)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2023 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2022 (6)
    • ►  October (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2019 (51)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ▼  2018 (30)
    • ►  December (8)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ▼  February (4)
      • Review Summer View Hotel Singapura: Dapat Pinjaman...
      • 7 Tempat Wisata Gratis di Singapura
      • Harga Makanan di Singapura 2018: Mulai dari Bebek ...
      • Itinerary Trip Singapura untuk 3 Hari
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (60)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2016 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (4)
    • ►  February (4)
    • ►  January (6)
  • ►  2015 (51)
    • ►  December (7)
    • ►  November (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2014 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (6)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (5)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)

Search a Best Deal Hotel

Booking.com

Translate

Booking.com

FOLLOW ME @ INSTAGRAM

Most Read

  • 10 Info Tentang Kartu Myki, Alat Bayar Transportasi di Melbourne, Australia
  • 6 Rekomendasi Oleh-oleh dari Edinburgh, Skotlandia dan Kisaran Harganya
  • 8 Tip Naik Tram di Melbourne, Australia
  • My 2018 Highlights

About Me

Hi, I'm Yani. I have 15 years experience working in the media industry. Despite my ability to write various topics, my biggest passion is to write travel stories. By writing travel stories, I combine my two favourite things; travelling and writing. All the content in this blog are mine otherwise is stated. Feel free to contact me if you have questions or collaboration proposal :)

Contact Me

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 My Travel Stories. Created by OddThemes & VineThemes