ONE80º Hostels adalah hostel pertama yang saya inapi
dari rangkaian EuroTrip saya. Saya menginap di sini pada 1 – 4 September 2013.
Ini kesan yang saya rasakan saat menginap di hostel yang beralamat di Otto
Braun Str. 65, Mitte, Berlin 10178 ini.
Plus:
Modern. Saya sangat suka dengan desain
lobby-nya yang modern. Sangat terlihat masa kini.
Internet. Terdapat free wi-fi yang bisa
diakses sampai ke dalam kamar tidur. Selain itu, disediakan juga akses internet
beserta pc-nya gratis. Namun ini, hanya tersedia di lobby.
Lift. Say goodbye sama pinggang sakit karena
harus naik tangga sambil gotong-gotong koper seberat 20 kg, soalnya di sini ada
lift.
Storage. Terdapat beberapa tempat penyimpanan
barang. Ada loker kecil untuk menyimpan beberapa baju. Ada juga lemari kecil
yang saya gunakan sebagai penyimpanan berbagai charger. Lalu ada container di
bawah ranjang. Yang bisa digunakan untuk meletakkan koper kecil sampai sedang.
Colokan. Masing-masing tempat tidur memiliki 2
colokan sendiri. Selain itu ada lagi colokan yang di luar tempat tidur. Jadi
nggak akan rebutan colokan untuk nge-charge handphone atau kamera.
Lampu baca. Di masing-masing tempat tidur ada lampu baca kecil. Jadi siapapun yang mau baca tidak perlu menyalakan
lampu utama yang ada di dalam kamar.
Seprai. Tiap tamu dapat seprai dan sarung
bantal baru. Tapi jangan harap akan dipasangkan oleh petugas hostel. Kita lah
yang harus memasang sendiri. Saya sih, nggak masalah, yang penting dapat seprai
baru :)
Kamar mandi. Jumlah kamar mandinya banyak dan
dibedakan antara kamar mandi pria dan wanita. Desain kamar mandinya juga cukup
oke untuk ukuran hostel. Sayangnya, kamar mandi ini ada di luar kamar.
Wastafel. Meskipun kamar mandi ada di luar
namun di dalam kamar terdapat wastafel. Jadi kalau sekedar cuci muka atau sikat
gigi bisa di dalam kamar aja.
Jendela besar. Sirkulasi udara dijamin oke
karena terdapat jendela besar.
Lokasi. Tempat ini mudah ditemukan karena
lokasinya di pinggir jalan raya. Dekat juga ke beberapa tempat wisata. Mau ke Berlin
Dome, Berlin TV Tower atau Alexanderplatz (yang terdapat World Time Clock)
tinggal jalan kaki saja.
Teman seperjalanan saya, Feny di kamar hostel kami
Dengan harga 43 Euro untuk 1 orang selama 3 malam, hostel
ini sangat recommended. Ini adalah hostel kedua favorit saya setelah Fusion Hoteldalam rangkaian EuroTrip saya. Bila ingin melihat seperti apa keseluruhan kamarnya bisa ditonton di sini.
Note:
Yang saya tulis diatas adalah berdasarkan
pengalaman yang saya coba/rasakan langsung. Sangat mungkin mereka memiliki
fasilitas lain di luar yang saya tulis.
Dibandingkan dengan kota-kota lain yang saya datangi ketika EuroTrip September 2013 lalu, Paris adalah kota tersulit bagi saya untuk menemukan penginapan. Pasalnya dengan kualitas dan fasilitas yang sama dengan hostel-hostel di pusat kota Berlin, Roma atau Praha, harga hostel di Paris jauh lebih mahal. Alhasil saya pun harus melipir ke pinggiran kota dan menginap di Appart Hotel City Résidence Marne-La-Vallée-Bry-Sur-Marne. Menginap di tempat yang beralamat di Résidence La Garenne, 80, Avenue Georges Clemenceau, 94360 Bry-sur-Marne, Prancis ini pada 4 – 6 September 2013, ini kesan yang saya rasakan.
Plus:
Apartemen Luas. Dengan 2 kamar tidur, 1 ruangan (yang berisi 1 kasur, meja dan kursi makan, teve dan dapur), 1 toilet dan 1 kamar mandi yang berisi bathtub, apartemen ini sangat luas. Saya yang menginap di sini dengan 2 orang teman sepakat apartemen ini bisa menampung 6 orang. Penginapan terluas selama EuroTrip saya.
Balcony. Jangankan jendela besar, di sini bahkan ada balcony. Tapi sayangnya saya tidak punya waktu untuk sekedar duduk-duduk di sini.
Lemari. Bukan lemari unyu untuk menyimpan barang-barang kecil. Tapi lemari sungguhan yang besar dan bisa menyimpan banyak baju.
Fasilitas super oke. Teve, kompor, meja + kursi makan, alat makan (piring, gelas, sendok, dll), kulkas sampai mesin cuci tersedia di sini. Kalau bukan karena bingung bagaimana cara menyalakan mesin cucinya, saya pasti sudah mencuci di sini ;p
Bathtub. Ini wajib banget saya masukkan sebagai kelebihan. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berendam di bathtub setelah jalan-jalan seharian. Meskipun saya tidak melakukannya sih, karena waktunya benar-benar habis buat jalan-jalan ;p
Toiletries. Bukan cuma disediakan handuk, mereka juga menyediakan sabun dan shampoo. Berasa seperti di hotel, deh.
Hairdryer. Yap, saya sudah bilang kan, rasanya seperti menginap di hotel? ;p
Free wi-fi. Koneksi wi-fi-nya bisa dipakai di lobi dan kamar.
Dekat stasiun. Iya memang lokasinya di pinggir kota Paris. Namun enaknya, dari appart hotel ini hanya perlu jalan kaki 5 menit untuk sampai stasiun RER Bry-sur-Marne. RER ini bisa membawa kita ke pusat kota Paris, Disneyland dan bandara.
Minus:
Lokasi. Kalau bukan karena lokasinya yang di pinggir kota Paris, appart hotel ini bisa dibilang nyaris sempurna. Sayangnya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit – 1 jam untuk sampai pusat kota (tergantung tujuan) dengan menggunakan RER. Agak menyulitkan ketika kita mau pulang agak malam karena harus memperhatikan jadwal RER.
Resepsionis. Karena tidak ada resepsionis yang berjaga 24 jam, jadi kalau sampai di tempat ini untuk pertama kalinya benar-benar harus memperhatikan petunjuk agar bisa masuk kamar. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini.
Overall:
Dengan fasilitasnya, harga 164 Euro untuk 3 orang selama 2 malam menurut saya sangat sebanding. Recommended!
Note:
Yang saya tulis diatas adalah berdasarkan pengalaman yang saya coba/rasakan langsung. Sangat mungkin mereka memiliki fasilitas lain di luar yang saya tulis.
Menghabiskan waktu di Roma, Italia dari 10 –
12 September 2013, saya menginap di Hostella (Hostel Female Only). Seperti apa hostel
yang beralamat di via Gaeta 70, Rome, Italy 00185 ini? Ini lah plus minus yang saya rasakan.
Plus:
Khusus cewek. Ini plus utama yang saya rasakan.
Karena hostel ini khusus cewek, jadi berasa lebih nyaman aja saat tidur.
Kamar luas. Saya tidur di kamar dormitory
berisi 6 orang. Terdapat 2 ranjang tingkat untuk 4 orang yang berada dalam
kamar berbentuk segi empat kemudian 2 ranjang single untuk 2 orang yang berada
di bagian sayap kamar. Untuk jumlah tempat tidur tersebut, kamar ini cukup
luas.
Jendela besar. Nggak perlu komen banyak,
jendela besar selalu sempurna.
Homey. Saya mendapat kesan bahwa hostel ini
dulunya adalah tempat tinggal. Soalnya bentuknya sangat minimalis, khas
apartemen. Hanya terdapat kamar – kamar tidur dengan kamar mandi – kamar mandi di
depan kamar. Lalu ada ruang makan (yang bisa berfungsi juga sebagai ruang baca)
beserta dapur. Dan meja resepsionis terletak antara kamar pojok dan ruang
makan. Hostel kecil tapi justru membuat saya merasa nyaman seperti di rumah.
Kamar mandi bagus. Kamar mandinya pun seperti
kamar mandi rumahan. Bersih dan berdesain bagus. Untuk ukuran hostel, ini kamar
mandi terbagus yang pernah saya lihat selama EuroTrip saya.
Sarapan. Disediakan sarapan dengan menu croissant,
yogurt, buah, susu, kopi dan teh.
Internet. Selain koneksi wi-fi, tersedia juga
komputer dengan koneksi internet.
Lemari. Disediakan lemari kecil untuk
menyimpan barang-barang kecil atau surat-surat. Namun kita harus membawa gembok
sendiri.
Common room/ ruang makan/ ruang baca
Minus:
Lokasi. Dari Termini Station memang dekat.
Tinggal jalan kaki saja. Namun bukan itu yang saya maksud. Lokasi di sini dalam
artian, letak hostel yang berada dalam komplek apartemen, sangat
susah ditemukan. Tidak ada plang nama yang terlihat jelas. Jadi untuk sampai ke
sini benar-benar harus memperhatikan alamat kemudian memencet tombol intercom.
Setelah itu, akan ada petugas hostel yang menjemput ke bawah untuk membukakan
pintu.
Overall:
Dengan harga 55 Euro untuk 1 orang selama 2 malam (sebenarnya
harga hostelnya saja 51 Euro namun pemerintah Roma menetapkan pajak turis, yang
saat itu sebesar 2 Euro per malam), hostel ini lumayan oke. Tidak mengecewakan.
Note:
Yang saya tulis diatas adalah berdasarkan
pengalaman yang saya coba/rasakan langsung. Sangat mungkin mereka memiliki
fasilitas lain di luar yang saya tulis. Find me at: LINE: @psl7703h Instagram: yanilauwoie Twitter: yanilauwoie
Dari semua penginapan yang saya tinggali saat melakukan EuroTrip pada September 2013, Fusion adalah favorit saya. Ini kesan yang saya rasakan saat menginap di hotel yang beralamat di Panska 9, 11000, Prague 1, Czech Republic ini pada 12 – 14 September 2013.
Plus:
Lokasi Strategis. Hotel ini letaknya dekat sekali dengan Wenceslas Square, salah satu square terkenal di Praha setelah Old Town Square. Di sekitaran Wenceslas square banyak restoran, toko (baju, sepatu, souvenir) dan money changer. Dari sini juga tidak jauh bila ingin jalan kaki ke Old Town Square.
Kamar Mandi. Kamar dormitory yang saya tempati ini memiliki kamar mandi di dalam kamar tidur. Ini membuat hotel ini langsung dapat nilai tinggi dari saya :)
Jendela. Terdapat jendela besar yang menghadap ke jalan. Lagi-lagi saya harus memberi nilai plus untuk penginapan yang memiliki jendela besar sehingga membuat sirkulasi udara berjalan lancar.
Handuk. Hotel ini menyediakan handuk. Bagi saya ini fasilitas yang cukup oke untuk budget hotel.
Lemari Kecil. Di dalam kamar terdapat lemari berbentuk tinggi langsing seperti lemari buku. Lumayan untuk menyimpan baju bekas pakai atau barang-barang kecil lainnya.
Lampu dan Colokan. Saat saya menginap di sana, saya kebagian ranjang tingkat bagian atas. Nah, yang menyenangkannya adalah di dinding bagian kepala ranjang terdapat colokan dan lampu baca. Jadi bisa nge-charge leluasa tanpa harus turun naik ranjang dan bisa baca saat lampu kamar sudah mati.
Free Wi-fi. Koneksi free wi-fi-nya cukup oke. Lancar digunakan di dalam kamar sekalipun.
Desain. Hotel ini memiliki desain yang modern dan artsy. Di kamar saya saja dindingnya dilukis dengan gambar yang cukup nyeni.
Lift. Siapapun yang jalan-jalan dengan budget terbatas sambil membawa koper seberat 20 kg akan setuju bahwa fasilitas lift di budget hotel adalah suatu kemewahan. Karena di sini ada lift, saya nggak perlu repot naik turun tangga sambil angkat koper. Bebas encok ;p
Upgrade. Saya memesan kamar dormitory yang berisi 6 orang namun entah kenapa saat sampai di sana, saya dapat kamar dormitory yang berisi 4 orang. Untung banget kan, bisa naik kelas dengan harga tetap? Lebih untung lagi, kamar untuk 4 orang itu hanya ditempati oleh 2 orang, saya dan seorang turis dari Amerika.
Tangga sekaligus tempat gantung handuk
Minus:
Privasi. Antara ranjang satu dengan yang lain sangat berdekatan. Ini bikin privasi agak kurang bila kita menginap dengan orang yang tidak dikenal.
Sarapan. Kalau mau membandingkan harga, dengan harga yang sama saya mendapatkan sarapan di Abbey Court Hostel, Dublin. Di sini, tidak. Tapi saya tidak mempermasalahkan sarapan selama bisa dapat kamar mandi di dalam kamar :) Eh tapi bukan berarti mereka tidak menyediakan sarapan ya. Sarapan disediakan tentu dengan menambah biaya.
Overall: Dengan harga 44 Euro untuk 1 orang selama 2 malam, tempat ini amat sangat recommended!
Note: Yang saya tulis diatas adalah berdasarkan pengalaman yang saya coba/rasakan langsung. Sangat mungkin mereka memiliki fasilitas lain di luar yang saya tulis.
Psst, sedang mencari penginapan di Praha? Klik banner di bawah ini ya. Banyak pilihan hotel di Praha dengan harga terjangkau. Diskonnya bisa mencapai 30%, lho!
----------@yanilauwoie----------
Find me at: LINE: @psl7703h Instagram: yanilauwoie Twitter: yanilauwoie
Saat di Dublin, saya menginap di dua hostel.
Abbey Court adalah hostel kedua yang saya inapi. Saya menginap di sini pada 18
– 20 September 2013. Ini yang saya rasakan ketika menginap di hostel yang
beralamat di 29 Bachelors Walk, Dublin, D1, Irlandia.
Plus:
Lokasi Strategis. Tempat ini berdekatan
dengan hostel pertama saya di Dublin, Sky Backpackers – The Liffey. Sama dengan
hostel tersebut, dari hostel ini kemana-mana dekat. Ke tempat-tempat wisata
seperti Temple Bar, Dublin Castle dan Trinity College tinggal jalan kaki saja.
Lokasinya juga dekat dengan resto-resto dan pusat berbelanjaan.
Jendela. Sirkulasi udara oke karena terdapat
beberapa jendela di dalam kamar.
Kamar Mandi. Di lantai kamar saya terdapat
kamar mandi yang kalau tidak salah, ada 4 atau 5 kamar mandi. Bentuknya kamar
berderet dengan gorden sebagai penutup. Jumlah ini ditambah dengan 1 toilet
yang didalamnya bisa untuk mandi juga. Lalu, saya sempat melihat di lantai lain
juga terdapat deretan kamar mandi. Jadi, lumayan banyak jumlahnya.
Ruang Komputer. Di sini terdapat satu ruangan
yang berisi beberapa komputer dengan akses internet. Enaknya, kita bisa
menggunakannya dengan gratis. Saya pun sempat mencobanya dan koneksinya lumayan
cepat.
Sarapan. Harga kamar yang saya bayarkan
sudah termasuk sarapan. Sarapannya di ruang khusus makan yang berisi banyak
meja. Yang menyenangkan, selain tersedia aneka roti, sereal, jus, kopi dan
susu, mereka juga menyediakan buah-buahan. Untuk ukuran hostel, buah-buahan itu
seperti barang langka.
Foto: Dok. Abbey Court Hostel
Minus:
Wi-fi. Sebenarnya saya bingung mau
mengkategorikan wi-fi ini sebagai kelebihan atau kekurangan. Maksudnya begini,
mereka menyediakan fasilitas free wi-fi tapi saat saya di sana, wi-fi ini tidak
bisa connect sama sekali di handphone Samsung Galaxy saya. Setelah saya
komunikasikan dengan petugas hotel, dia bilang handphone saya nggak compatible.
Sedih :’(
Kamar Kecil. Saya menginap di kamar dormitory
untuk 6 orang. Kamar ini berisi 3 ranjang tingkat. Kamar ini kecil bila dibandingkan hostel saya
sebelumnya, Skybackpackers – The Liffey.
Overall:
Dengan harga 44 Euro untuk 1 orang selama 2 malam, fasilitas
yang didapat sesuai lah. Recommended!
Note:
Yang saya tulis diatas adalah berdasarkan pengalaman yang saya coba/rasakan langsung. Sangat mungkin mereka memiliki fasilitas lain di luar yang saya tulis. Find me at: LINE: @psl7703h Instagram: yanilauwoie Twitter: yanilauwoie