Hostel di Dublin, Irlandia: Sky Backpackers - The Liffey

Saya menginap di hostel Sky Backpackers - The Liffey, Dublin, Irlandia, pada 14 - 18 September 2013. Ini lah plus - minus yang saya rasakan ketika menginap di hostel yang beralamat di 2 - 4 Litton Lane, Dublin 1, Ireland ini.

Plus:
  • Nilai sejarah. Alasan utama saya menginap di sini adalah dulunya hostel ini merupakan studio rekaman. Musisi-musisi yang pernah rekaman di sini di antaranya U2, The Cranberries, David Bowie, Def Leppard dan Van Morrison. Meskipun tidak ada "jejak-jejak" studio tersebut yang bisa dilihat (kecuali banyaknya poster musisi yang terpampang di sekitar hostel), sebagai pecinta musik saya merasa wajib tidur di sini :)  
  • Lokasi strategis. Kemana-mana dekat. Temple Bar, Dublin Castle, Trinity College, O'Connell Street, tinggal jalan kaki saja. Di sekitar penginapan juga banyak tempat makan.  
  • Kamar Luas. Saya menginap di kamar dormitory yang berisi untuk 6 orang. Di dalam kamar ada 3 ranjang yang bisa diisi atas dan bawah. Untuk kamar yang berisi 3 ranjang, kamar ini cukup luas. Membuat saya masih bebas bergerak tanpa harus bersenggolan dengan penghuni lain ;p  
  • Jendela Besar. Sirkulasi udara yang bagus adalah salah satu pertimbangan paling penting setiap saya menginap di suatu tempat. Untungnya di kamar yang saya tempati terdapat jendela cukup besar dan bahkan terdapat ubin di pinggir jendela, sehingga bisa duduk-duduk mengobrol dengan nyaman di pinggir jendela. 
  • Dapur dan ruang makan. Ruang makan pasti sudah biasa di setiap hostel, tapi dapur dengan peralatan masak yang cukup lengkap, mungkin agak jarang. Nggak heran salah satu teman yang saya kenal di hostel ini, bisa sampai masak steak di sini. Cukup serius kan, masakannya?  
  • Ruang teve. Saya sih, tidak pernah berniat nonton teve saat sedang di sini. Tapi ruangan yang mereka sebut sebagai common room ini memiliki sofa-sofa yang cukup nyaman bila kita ingin menunggu atau sekadar duduk-duduk sambil ngobrol dengan penghuni hostel lain. 
  • Free Wi-fi. Koneksi wi-fi-nya cukup oke. Bukan cuma di area lobby, tapi juga sampai ke kamar. Saking oke-nya, bahkan bisa untuk streaming video. 

U2 di dinding common room

Minus:
  • Lantai Karpet. Sebagai orang yang menderita asma, saya suka langsung ilfil dengan lantai kamar yang beralaskan karpet berbulu. Takut bulu-bulu tersebut menghambat pernapasan saya. Namun untungnya, selama menginap di sini asma saya tidak kambuh. Eh tapi saya tidak tahu apakah karpet berbulu ini ada di semua kamar atau hanya kamar saya saja. 
  • Toilet. Di lantai kamar saya, hanya ada 2 toilet dan 2 kamar mandi khusus wanita. Sementara di lantai itu sendiri kalau tidak salah ada 3 kamar dormitory. Nah, saya nggak tahu apakah toilet dan kamar mandi yang ada di lantai kamar saya ini untuk semua lantai atau khusus di lantai saya aja. Tapi kalau pun hanya untuk lantai saya, jumlah tersebut kok, agak kurang ya. Untungnya kondisi toilet dan kamar mandinya selalu bersih. 
  • Tempat parkir. Ya namanya juga hostel, wajar aja kalau tidak punya tempat parkir ;p

Overall:  
Dengan harga 80 Euro untuk 1 orang selama 4 malam, hostel ini cukup nyaman. Harganya sesuai lah dengan fasilitasnya. Recommended!


Note:
Yang saya tulis diatas adalah berdasarkan pengalaman yang saya coba/rasakan langsung. Sangat mungkin mereka memiliki fasilitas lain di luar yang saya tulis.

Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie


YouTube: yanilauwoie

Blog Sebelumnya:
The Cranberries, David Bowie, Def Leppard, Van Morrison and U2 - See more at: http://www.skybackpackers.com/hostels/dublin/liffey#sthash.3ksodSL0.dpuf
The Cranberries, David Bowie, Def Leppard, Van Morrison and U2 - See more at: http://www.skybackpackers.com/hostels/dublin/liffey#sthash.3ksodSL0.dpuf

Share:

0 komentar