Tip Hemat Jalan-jalan di Melbourne, Australia
Melbourne bukan lah kota murah namun bila
kita bisa menyiasatinya dengan baik, jalan-jalan hemat di kota ini bisa juga,
lho. Setidaknya saya sudah mencobanya selama dua kali mengunjungi kota ini di
bulan November 2014 dan Mei 2015. Berikut beberapa trik yang bisa dicoba.
1. Pilih
penginapan di pusat kota. Letak penginapan sangat mempengaruhi biaya
transportasi. Karena itu, bila memang tujuan kita adalah jalan-jalan di pusat
kota maka pilih lah penginapan di pusat kota, sehingga dekat untuk pergi kemana-mana.
Bisa jalan kaki atau naik tram gratisan. Kalaupun mau agak minggir sedikit, area Southbank masih oke.
Saya sempat menginap di area sini. Tidak terlalu ramai namun masih bisa jalan
kaki ke pusat kota.
2. Kunjungi
tempat-tempat wisata gratis. Melbourne punya banyak tempat wisata gratis. Dari
museum, taman, perpustakaan atau public space yang nyaman untuk menghabiskan
waktu kala kaki sudah capek karena keliling-keliling. Untuk tempat wisata
gratis di Melbourne bisa dilihat di sini dan sini.
3. Keliling
kota dengan City Circle Tram. Tram gratis yang menjadi salah satu ikon
kota Melbourne ini akan membawa kita keliling kota. Serunya, tram ini akan
berhenti di tempat-tempat yang memang jadi tujuan wisata. Kalau pun tidak
persis berhenti di depannya, kita hanya perlu jalan sedikit menuju tempat
wisata tersebut. Di dalam tram juga selalu ada penjelasan dan sejarah mengenai tiap
tempat wisata yang dilewati. Jadi kalau clueless mau kemana saat di Melbourne, tinggal
naik aja tram ini dan turun di tempat wisata yang sekiranya kita anggap menarik.
4. Naik
tram gratisan.
Selain City Circle Tram yang memang khusus wisatawan, tram umum juga gratisan,
lho. Tapi hanya untuk area city centre atau pusat kota saja. Jadi bila kita
naik atau turun tram dari atau di area pusat kota, kita tidak harus bayar. Lalu bagaimana kita tahu apakah area tersebut termasuk
pusat kota atau bukan? Perhatikan papan pemberitahuan di halte. Untuk yang
gratisan akan tertulis: “Free Tram Zone.” Atau ambil brosur "Free Tram Zone" yang ada di dalam tram. Di brosur itu tertera halte-halte dengan "Free Tram Zone". Bila kita naik atau turun bukan di area pusat
kota, maka tiap kali naik tram kita harus men-tap kartu myki. Jadi kita harus
membuat kartu myki terlebih dahulu karena mereka tidak menerima pembayaran
dengan uang cash.
5. Manfaatkan
free wi-fi.
Daripada menggunakan paket internet dari provider Indonesia yang harganya luar
biasa mahal, lebih baik pergunakan free wi-fi selama di Melbourne. Arts Centre
Melbourne, State Library of Victoria dan bioskop Imax adalah beberapa di
antaranya yang menyediakan free wi-fi dan koneksinya cukup baik.
6. Bawa
botol air.
Air dalam kemasan dijual dengan harga rata-rata 2 AUD. Dalam sehari saya butuh
sekitar 3 botol air dalam kemasan. Itu berarti kalau saya beli saya akan
menghabiskan 6 AUD atau 60 ribu rupiah (bila kursnya dihitung 10 ribu rupiah
per 1 AUD) untuk air minum saja. Nah, kalau membawa botol air, saya bisa
isi air dari penginapan. Lalu nanti tinggal isi ulang dari kran air yang ditemui. Di Melbourne cukup aman untuk minum langsung dari kran air atau mereka
menyebutnya tap water.
7. Pesan
tap water.
Seperti yang sudah saya bilang di atas bahwa minum dari tap water cukup aman.
Jadi kalau makan di restoran, bilang aja minumnya mau tap water. Saat saya
makan makanan Vietnam di Mekong Restaurant yang ada di Swanston Street saya
bilang saya mau air putih, lalu pelayannya bertanya, “tap water?” dan saya pun
mengiyakan. Lumayan tidak perlu bayar untuk minum karena tap water ini gratis.
8. Gunakan
kupon diskon.
Mampir deh, ke Melbourne Visitor Centre yang terletak di depan Flinders
Station. Selain menyediakan informasi lengkap tentang wisata di Melbourne dan
sekitaran kota Melbourne (termasuk bisa untuk booking paket wisata juga), di
sini tersedia buku Official Visitor Guide for free. Buku ini selalu update
sesuai musim. Saat ke sana di bulan Mei lalu, saya mendapatkan Melbourne in
Autumn Official Visitor Guide yang berisi event-event seru di musim gugur
(autumn) 2015. Nah, di buku ini terdapat kupon-kupon potongan harga. Baik
potongan harga untuk tempat wisata, tur maupun pertunjukan.
9. Belanja oleh-oleh di Queen Victoria Market. Beli merchandise
seperti magnet, t-shirt, gantungan kunci dan sebagainya jauh lebih murah di Queen Victoria Market daripada di toko-toko souvenir yang ada di pusat kota atau di Melbourne Visitor
Centre. Tapi tentunya barang-barangnya produksi China ya. Meskipun begitu,
hitungannya tetap saja lebih murah daripada barang produksi yang sama di toko-toko souvenir
di pusat kota.
----------@yanilauwoie----------
----------@yanilauwoie----------
Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h
Blog Sebelumnya:
- Nonton di Bioskop dengan Layar Terbesar ke-3 di Dunia
- Backstreet Boys, Konser Luar Negeri Pertama
- Tim Sepak Bola Warisan Keluarga
- 3 Makanan Terlezat di 3 Negara
8 komentar
Ahhhh infonya asik bgt mbak yanie.... Hehehe pengen jalan-jalan...... Moga kesampean....
ReplyDeleteAmin amin amin...
DeletePasti kesampean suatu saat nanti...
Aku percaya di mana ada kemauan, di situ ada mimpi yang tercapai :)
Kamu apa kabar Lan? Baik-baik?
Hi mb Yani salam kenal , mhn info boleh ngga ya bawa rice cooker kl ke Aussy, selain untuk berhemat anak2 kl ngga ketemu nasi suka merasa blm makan, tq
ReplyDeleteHai Mbak Niniek...
DeleteSaya belum pernah membawa rice cooker ke Australia. Jadi tidak punya pengalaman untuk diceritakan apakah itu hal yang boleh atau tidak. Tapi kalau melihat di aturan imigrasi sana, tidak disebutkan tidak boleh bawa rice cooker.
Sebagai info, di Australia nasi sangat mudah ditemukan. Beras juga dijual di sana. Di modern market seperti South Melbourne Market atau supermarket seperti Woolworths dijual beras, baik dalam kemasan kecil maupun besar.
Sebelum repot bawa rice cooker. Mungkin bisa ditanya apakah penginapan Mbak Niniek menyediakan rice cooker yang bisa dipakai atau tidak. Bahkan ada hostel di Melbourne yang menyediakan free rice, lho. Jadi coba ditanya dulu apakah penginapannya menyediakan fasilitas tersebut.
hi mbak salam kenal saya kebetulan mau ke sydney dan singgah ke melbourne untuk 3hari 2 malam. boleh di rekomendasi hotel yang bagus, harga tidak terlalu mahal, dan dekat tengah kota, thanks before
ReplyDeleteHi Yessi..
DeleteSaat di Melbourne saya hanya mencoba satu penginapan, yaitu Urban Central Accomodation di daerah Southbank. Review-nya bisa dibaca di sini: http://bit.ly/2cjRozK
Mbak, kalau buat backpacker an sendiri aman ga Melbourne? Dari CBD ke Melbourne University naik apa ya?
ReplyDeleteHai Agus..
DeleteAman :) Aku sering jalan-jalan di sekitaran Melbourne sendirian dan Alhamdulillah nggak pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan.
Aku belum pernah ke Melbourne University. Tapi dari CBD bisa naik tram untuk sampai sana.