"Yani, Yani, jangan sibuk foto-foto, ini tempat penjualan tiketnya tutup. Keretanya sudah mau jalan," teriak Asri dengan panik di stasiun kereta Fremantle. Saya pun tergopoh-gopoh mengikuti Asri yang sudah berjalan lebih dulu ke
Foto: Dok. Sydney Central Inn Saya menginap di Sydney Central Inn pada 3-5 Mei 2015. Ini plus minus yang saya rasakan ketika menginap di hostel yang beralamat di 428 Pitt Street, CBD, Sydney,
Oktober 2015. Sore itu, saya, Trav dan Asri sedang menuju The Royston, pub yang ada di River Street, Richmond, Melbourne. Tiba-tiba mobil yang dikendarai Trav dihentikan oleh polisi. Wah, ada razia, toh? Begitu
Pemandangan indah yang berbuah penilangan Tidak ada tawar-menawar atau adu otot. Kami bahkan tidak melihat adanya petugas namun itu tidak membuat kami bisa hengkang dari pelanggaran yang kami lakukan. Hari itu, agenda saya,
Tiga kali jalan-jalan ke Melbourne, Australia, tiga kali pula saya mengunjungi South Melbourne Market. Rasanya ini menjadi salah satu tempat wajib kunjung saat saya ke Melbourne. Ada banyak alasan yang membuat saya senang
Saya pernah menulis blog tentang Australia yang "Indonesia banget". Keyakinan tersebut makin kuat setelah saya bertemu Mas Windo dalam perjalanan saya di Melbourne pada Oktober 2015. Mas Windo memakai baju merah Saat itu saya