Myamo Beach Lodge, Resort Mungil di Sumbawa Barat
Sekitar satu bulan lalu, akhir November, saya mewakili tempat saya bekerja, femina diundang untuk press opening Myamo Beach Lodge di Sumbawa. Berikut catatan perjalanan saya.
Suasana menyatu dengan alam sudah terasa begitu kaki sampai ke Pelabuhan Kayangan di Lombok. Dari sini, kokohnya Gunung Rinjani seperti ikut mengantarkan saya untuk naik kapal cepat yang akan membuat saya pindah ke pulau Sumbawa. Hanya dalam waktu 75 menit saya pun sudah sampai di Pelabuhan Benete yang ada di Sumbawa Barat.
Dari pelabuhan, perjalanan dilanjutkan dengan mobil. Setelah sekitar 30 menit, saya pun sampai di Myamo Beach Lodge. Saya dan rombongan langsung disambut oleh sang pemilik, Tobi Doeringer. "Selamat datang di Myamo," sambutnya dalam bahasa Inggris. Pria asal Jerman ini kemudian mengajak kami untuk melihat-lihat resort mungilnya. "Saat ini baru delapan kamar yang tersedia. Namun dalam beberapa waktu ke depan kami akan menambah beberapa kamar lagi. Selain itu, kami juga akan membangun kolam renang tepat di depan pantai. Pembangunannya memang belum selesai," ucapnya.
Meskipun belum seutuhnya selesai dibangun namun Myamo Beach Lodge sudah mulai menerima tamu. "Di soft opening ini sudah ada banyak tamu yang melakukan pemesanan. Bahkan sampai pertengahan Januari," kata Tobi. Karena masih soft opening pula harga kamarnya per malam hanya berkisar 120 -180 dolar atau sekitar Rp1,6-2,5juta.
Meskipun pembangunan tempat ini belum selesai namun interiornya sudah membuat saya terkesan. Modern dengan sedikit sentuhan alam. Nuansa warna biru turquoise yang dipadu dengan hiasan pahatan kayu dan aneka kerang dan pasir membuat ruang santai yang dimiliki resort ini menyatu dengan alam. Tangan saya pun tidak tahan untuk terus menerus memotretnya. Cantik!
Kalau ingin menginap di sini, saya sarankan untuk mengambil kamar yang ada di atas. Selain memberikan pemandangan langsung ke laut, dari balkon tempat ini bisa terlihat juga cantiknya sunset. Sayang, hari itu cuaca sedikit mendung sehingga semburat oranye sedikit tertutup awan.
Cuaca mendung juga yang membuat saya mengurungkan niat untuk melakukan aktivitas air di sore harinya. Saya takut dengan suara gemuruh geluduk. Padahal Myamo menyediakan berbagai fasilitas aktivitas air, mulai dari snorkeling, kayaking, atau surfing.
Untuk Anda yang suka surfing pasti akan menikmati hari-hari Anda di sini. Pasalnya, tepat di depan resort, Anda bisa menemukan ombak yang cukup menantang. Titik surfing ini dikenal dengan nama Scar Reef. "Nama daerah ini adalah Jelengah karena itu nama pantainya juga disebut Pantai Jelengah tapi oleh para surfer lebih terkenal dengan nama Scar Reef," jelas Musan, salah satu petugas Myamo yang merupakan warga asli Jelengah.
Saya sendiri cukup puas hanya duduk di depan pantai dan menikmati deburan ombak. Cuaca mendung membuat udara tidak begitu panas. Angin sepoi-sepoi membuat saya terbawa ke dalam ketenangan yang diberikan tempat ini. Tanpa sadar mata pun terpejam. Sungguh kenikmatan yang jarang didapatkan oleh saya yang sehari-hari tergelung di hiruk pikuk suasana kota.
Myamo Beach Lodge
Alamat: Jelengah Bay, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
Email: sun@myamolodge.com
HP: 08113908006
Meskipun belum seutuhnya selesai dibangun namun Myamo Beach Lodge sudah mulai menerima tamu. "Di soft opening ini sudah ada banyak tamu yang melakukan pemesanan. Bahkan sampai pertengahan Januari," kata Tobi. Karena masih soft opening pula harga kamarnya per malam hanya berkisar 120 -180 dolar atau sekitar Rp1,6-2,5juta.
Meskipun pembangunan tempat ini belum selesai namun interiornya sudah membuat saya terkesan. Modern dengan sedikit sentuhan alam. Nuansa warna biru turquoise yang dipadu dengan hiasan pahatan kayu dan aneka kerang dan pasir membuat ruang santai yang dimiliki resort ini menyatu dengan alam. Tangan saya pun tidak tahan untuk terus menerus memotretnya. Cantik!
Kalau ingin menginap di sini, saya sarankan untuk mengambil kamar yang ada di atas. Selain memberikan pemandangan langsung ke laut, dari balkon tempat ini bisa terlihat juga cantiknya sunset. Sayang, hari itu cuaca sedikit mendung sehingga semburat oranye sedikit tertutup awan.
Cuaca mendung juga yang membuat saya mengurungkan niat untuk melakukan aktivitas air di sore harinya. Saya takut dengan suara gemuruh geluduk. Padahal Myamo menyediakan berbagai fasilitas aktivitas air, mulai dari snorkeling, kayaking, atau surfing.
Untuk Anda yang suka surfing pasti akan menikmati hari-hari Anda di sini. Pasalnya, tepat di depan resort, Anda bisa menemukan ombak yang cukup menantang. Titik surfing ini dikenal dengan nama Scar Reef. "Nama daerah ini adalah Jelengah karena itu nama pantainya juga disebut Pantai Jelengah tapi oleh para surfer lebih terkenal dengan nama Scar Reef," jelas Musan, salah satu petugas Myamo yang merupakan warga asli Jelengah.
Saya sendiri cukup puas hanya duduk di depan pantai dan menikmati deburan ombak. Cuaca mendung membuat udara tidak begitu panas. Angin sepoi-sepoi membuat saya terbawa ke dalam ketenangan yang diberikan tempat ini. Tanpa sadar mata pun terpejam. Sungguh kenikmatan yang jarang didapatkan oleh saya yang sehari-hari tergelung di hiruk pikuk suasana kota.
Myamo Beach Lodge
Alamat: Jelengah Bay, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
Email: sun@myamolodge.com
HP: 08113908006
Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
Blog Sebelumnya:
0 komentar