Itinerary Trip Hobart, Tasmania, Australia

General Post Office

Ketika jalan-jalan ke Hobart, Tasmania pada Agustus 2017, saya memang tidak menyiapkan waktu khusus untuk browsing secara detail. Saya hanya browsing apa saja tempat wisata yang ada, dan membiarkan kaki mau melangkah ke mana pada saat sudah sampai di Hobart. Alhasil inilah itinerary trip Hobart, Tasmania 6 hari 5 malam ala saya. Mungkin agak random dan kurang efisien tapi karena saya menginap di Collins Street yang berada tepat di pusat kota, jadi nggak masalah random juga karena kemana-mana mudah dan dekat. 

Hari 1: Elizabeth Street Mall. 
Saat saya sampai ke pusat kota Hobart, hari sudah malam. Jadi hanya sempat jalan-jalan di sekitar penginapan yang untungnya letaknya sangat dekat dengan Elizabeth Street Mall. Meskipun area ini termasuk jantungnya kota Hobart tapi jam 8 malam saja sudah sepi. Nggak seru jalan-jalan malam hari di Hobart.

Hari 2: Mount Wellington & Royal Tasmanian Botanical Gardens. 
Kedua tempat wisata ini letaknya berjauhan tapi saya sengaja menyatukan keduanya di hari yang sama karena masing-masing membutuhkan waktu setengah hari untuk dijelajahi. Untuk menuju Mount Wellington saya menggunakan Hobart Shuttle Bus Company dengan pick up point di Tasmanian Travel & Information Centre yang terletak di sudut Davey dan Elizabeth Street. Pulangnya pun diturunkan di tempat yang sama. (Baca pengalaman saya terjebak salju di Mount Wellington di tautan ini).

Nah, dari sini sebenarnya bisa langsung naik bus Red Decker untuk sampai ke Royal Tasmanian Botanical Gardens. Tapi saat itu saya berjalan kaki, sekalian ingin melihat-lihat kota. Ternyata perjalanannya cukup jauh. Sekitar 45 menit dan melewati perbukitan yang bikin kaki sangat pegal. Pulangnya, tanpa pikir dua kali saya pakai bus Red Decker dan sampai di Tasmanian Travel & Information Centre hanya dalam waktu kurang dari 10 menit. 

Hari 3: Salamanca Market, Parliament Square, General Post Office, Constitution Doc, Tasmanian Museum & Art Gallery, City Hall, Town Hall, Cat & Fiddle Arcade, Elizabeth Street Mall.
Yap, semua lokasi tersebut di atas bisa saya kunjungi dalam satu hari karena memang letaknya masih di sekitar pusat kota dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Area yang saya menghabiskan waktu terlama adalah Salamanca Market karena di market yang hanya buka hari Sabtu ini banyak sekali barang dagangan unik dan artisan, jadi lumayan menyita waktu saya untuk melihat-lihat. Selain itu, saya juga menghabiskan waktu cukup lama dengan melihat berbagai koleksi yang ada di Tasmanian Museum & Art Gallery. 

Hari 4: Farm Get Market, Franklin Square, Mount Nelson Signal Station Reserve, St. David's Park, Battery Point.
Farm Get Market yang terletak di Bathurst Street ini menjual hasil-hasil pertanian dan perkebunan yang fresh. Serunya di sini juga ada street musician yang saat itu membawakan lagu-lagu jazz. Jadi lumayan seru kalau mau sarapan di sini sambil menikmati alunan musik.

Dari Farm Get Market saya menuju Mount Nelson Signal Station Reserve. Naik bus no. 457 dari Franklin Square. Sambil menunggu bus datang, lumayan bisa foto-foto dulu di taman Franklin Square yang cantik. 

Lalu ada apa di Mount Nelson Signal Station Reserve? Pemandangan kota Hobart serta pulau-pulau kecil lain di sekitarnya. Saya menghabiskan waktu cukup lama di sini. Soalnya pemandangannya sangat cantik! Memanjakan mata dan bikin betah. 

Setelah kembali ke pusat kota dengan menggunakan bus yang sama, saya berjalan kaki ke Battery Point dengan melewati St. David's Park. Battery Point termasuk area bersejarah karena tempat ini adalah suburb tertua di Hobart. Didirikan pada awal abad ke-19, area ini dulunya merupakan tempat penyimpanan baterai senjata yang digunakan sebagai alat pertahanan Hobart. 

Untuk yang ingin tahu lebih jauh tentang Battery Point atau Mount Nelson Signal Station Reserve bisa baca blog saya di tautan ini.

Hari 5: MONA, Franklin Wharf, Brooke Street Pier, Victoria Doc.
Awalnya saya malas untuk berkunjung ke Museum of Old and New Art (MONA) soalnya tiket masuknya lumayan mahal bagi kantong budget traveler seperti saya, yaitu 28 AUD. Tapi karena dua orang teman saya yang sudah pernah ke Hobart merekomendasikan untuk datang ke sini, jadi saya putuskan untuk pergi. Keputusan yang tidak salah karena MONA ini menghadirkan koleksi seni yang gila kerennya. Saya sampai bertanya-tanya sendiri, "Kok bisa ya, artisnya kepikiran untuk membuat karya-karya seni yang out of the box seperti itu." Benar-benar wajib kunjung deh, tempat satu ini.  

Pulang dari MONA dengan bus yang sama dengan perginya, yaitu X20, saya habiskan sisa sore saya di Franklin Wharf, Brooke Street Pier, dan Victoria Doc yang memang berada dalam satu garis lurus. Pemandangan laut dengan kapal-kapal layarnya cukup enak dilihat.

Hari 6: Sandy Bay (Long Beach)
Di hari terakhir ini saya menghabiskan waktu di Long Beach yang ada di Sandy Bay, sebelum terbang meninggalkan Hobart sore harinya. Pemandangan pantai di sini tidak terlalu istimewa soalnya pasirnya cokelat, tidak putih. Tapi karena semuanya tertata rapi saya jadi nyaman duduk-duduk di kursi yang menghadap pantai. Ya lumayanlah untuk menghabiskan waktu. 

Untuk ke Long Beach, saya naik bus 429 dari Franklin Square dan stop tepat di pintu masuk Long Beach. Pulangnya saya naik bus 402 dari tempat saya turun dan turun di Macquarie Street, nggak jauh dari Franklin Square.

Itulah itinerary trip Hobart, Tasmania ala saya. Ada yang pernah ke Hobart juga? Boleh dong, di share di kolom komentar, tempat lain yang mungkin terlewat sama saya tapi sebenarnya menarik untuk dikunjungi.     



Share:

0 komentar