GADIS, Irlandianya Saya

Saya masih ingat betul perjalanan ke luar negeri pertama saya adalah saat saya dikirim ke Singapura untuk meliput launching produk HP oleh kantor saya, GADIS. GADIS bukan hanya membuat saya memiliki passport untuk pertama kalinya tapi membantu saya untuk melihat dunia! Termasuk negara impian saya, Irlandia.

Tuhan memang mendengarkan kita. Meskipun itu bukan diucapkan dalam bentuk doa yang khusyuk. Waktu itu, saya berada dalam perjalanan pulang dari kampus. Di dalam bus, saya dan teman kuliah saya, Ina bercakap-cakap tentang keinginan kami menjadi wartawan. Dari obrolan ringan itu keluar kurang lebih kata-kata seperti ini dari saya, "Kalau sudah jadi jurnalis pasti akan jalan-jalan ke luar negeri. Minimal Singapura akan kesentuh." 

Rupanya ucapan itu direkam Tuhan dan diwujudkan beberapa tahun setelah percakapan tersebut. Tahun 2010, bukan cuma mendapatkan "hadiah" jalan-jalan ke luar negeri untuk pertama kalinya tapi saya juga beruntung bisa diinapkan di Hard Rock Hotel, Sentosa Island oleh pengundang. Saya yang belum pernah menginap di hotel bintang 5 dengan noraknya memotret tiap sudut hotel. Tidak menyangka bahwa ucapan itu akan terwujud.



Perjalanan ke luar negeri pertama saya

Selama hampir 9 tahun di GADIS, 3 kali saya diberi tugas liputan ke luar negeri. Setelah Singapura, saya sempat ke Korea Selatan untuk meliput tempat-tempat wisata di sana pada tahun 2012 dan ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk liputan pesawat terbang AirAsia yang berdesain Taylor Swift pada tahun 2014.



Melihat salju pertama kalinya di Korea Selatan


Berkat GADIS juga saya bisa menginjakkan kaki di antaranya di Cina, Vietnam, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Praha dan Australia. Bukan karena liputan sih, tapi saya bisa liburan ke berbagai negara di 3 benua tersebut karena penghasilan yang saya dapat dari GADIS. Termasuk mewujudkan impian mengunjungi Irlandia.

Mengunjungi Irlandia adalah impian saya sejak masa sekolah. Negara yang setelah saya kunjungi ternyata membuat saya makin jatuh hati kepadanya. Negara yang rasanya ingin saya kunjungi berulang-ulang dan bahkan tinggal di sana. Dan, negara yang menunjukkan pada saya bahwa menggapai mimpi jauh lebih indah dari mimpi itu sendiri.  



Saya di negara impian, Irlandia

Kalau diibaratkan negara, GADIS itu Irlandianya saya. Saya sayang sama GADIS! Semua hal yang saya alami di GADIS membuat saya makin terikat dengan tempat ini. Tapi sama seperti Irlandia, meskipun saya ingin terus berada di Irlandia, saat ini saya butuh melihat negara-negara lain dulu karena itu akan memperkaya saya! 

Saya menulis ini di hari terakhir saya di GADIS. Rasanya sama seperti ketika saya sedang menunggu boarding untuk meninggalkan Dublin, Irlandia. Berbagai emosi tercampur aduk. Sedih, takut tapi juga excited karena petualangan baru yang akan saya dapat di depan.

I heart you GADIS and I have no regret at all because I had so much fun! Bismillah, here we go again :)

----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h


Blog Sebelumnya:

Share:

0 komentar