Masuk Tempat Judi Kayak Masuk Mall
"Dari perjudian," kurang lebih seperti itu jawaban dari tour leader one day tour di Macau, saat ditanyakan apa penghasilan utama dari Macau. Saya memang hanya menghabiskan waktu 2 hari 1 malam di Macau. Tapi dari durasi tersebut, saya harus mengamini ucapan tour leader tersebut.
Sebelum mengunjungi Macau di Oktober 2011 lalu, saya tertarik dengan bangunan-bangunan yang desainnya seperti bangunan-bangunan di Eropa, salah satunya reruntuhan St. Paul. Namun setelah sampai di sana, itu bukan satu-satunya daya tarik Macau. Daya tarik yang justru paling kelihatan adalah tempat-tempat perjudian yang tersebar di mana-mana. Gimana nggak menarik, saat malam hari tempat-tempat perjudian ini seolah saling berlomba untuk menarik perhatian turis dengan gemerlap lampu warna-warni. Sehingga membuat Macau terlihat sangat menor!
Akses menuju tempat perjudian ini pun dibuat sangat luar biasa mudah. Disediakan shuttle bus-shuttle bus gratis untuk menuju hotel-hotel mewah yang menjadi lokasi perjudian. Shuttle bus-shuttle bus ini tersedia di bandara dan pelabuhan. Sebenarnya ini cukup menguntungkan untuk para budget turis seperti saya dan teman-teman saya. Meskipun tujuan kami bukan berjudi namun kami tetap bisa menggunakan bus tersebut dengan tujuan hotel yang sudah ditentukan pastinya.
Grand Lisboa, cantik untuk difoto
Untuk masuk ke tempat perjudian ini pun tidak ada peraturan ribet. Ini saya buktikan ketika mengunjungi salah satu tempat perjudian yang cukup besar di Macau, yaitu Grand Lisboa. Saya yang belum pernah masuk ke lokasi perjudian seperti itu awalnya sangat deg-degan. Sempat bertanya-tanya dalam hati, bentuk pemeriksaannya akan seperti apa sehingga bisa mendapatkan izin masuk. Apakah akan ditanya umur dan dibuktikan dengan melihat passport atau bagaimana.
Tapi ternyata masuk ke tempat perjudian ini sama kayak masuk ke dalam mall-mall yang ada di Indonesia. Saya hanya perlu melewati screening seperti yang biasanya ada pintu masuk mall atau hotel. Bahkan petugas yang membantu proses tersebut tidak bertanya apa-apa kepada saya. Ya ampun, semudah itu untuk masuk ke pusat perjudian.
Begitu sampai di dalam saya ternganga dengan semua yang ada di dalamnya. Permainan mulai dari semacam dingdong sampai kartu ada semua di sini. Lebih terkejut lagi karena di sini banyak para petugasnya yang perempuan. Mereka terlihat sangat mahir mengocok kartu dan melayani permainan para pengunjung. Melihat tempat ini saya seperti melihat tempat perjudian yang ada dalam film-film Hollywood.
Tapi sayangnya tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar. Jangankan mengambil gambar kehebohan suasana orang-orang yang sedang berjudi. Mengambil gambar kami sendiri saja di dalam tempat tersebut benar-benar dilarang. Saya dan teman-teman saya sempat ditegur oleh para petugas di sini ketika kami ingin mengambil gambar kami di tempat ini. Saya tidak tahu alasan tepatnya kenapa mereka melarang kami memotret tapi saya menduga ini cara mereka melindungi dan menghormati para tamu yang sedang berjudi.
Dengan semua kemudahan dan kenyaman ini nggak heran bila menurut Wikipedia, Macau pernah menjadi the world's largest gambling centre pada tahun 2006.
Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
Blog Sebelumnya:
- Melbourne, The Artsy City
- Tempat Belanja Oleh-oleh di Melbourne, Australia
- 1 Jam Transit di Bandara Sydney? Nggak Cukup
Tags:
Macau
2 komentar
kapan ya bisa ke sini. Berharap suatu hari punya pekerjaan yang bisa bikin traveling gratis :D
ReplyDeleteAmiiiiin. Semoga bisa terwujud ya Sa :)
Delete