10 Alasan Melbourne Kota Nyaman untuk Traveler

Saya sudah tiga kali mengunjungi Melbourne, Australia. November 2014, Mei 2015 dan bulan Oktober ini. Selama tiga kali menginjakkan kaki di kota yang mendapat predikat The World's Most Liveable City dari The Economist (surat kabar Inggris) selama lima tahun berturut-turut ini, saya merasa nyaman jalan-jalan di sini. Berikut 10 alasan yang menjadi penyebabnya.

1. Banyak tempat wisata gratis. Melbourne punya beberapa bangunan kuno bersejarah yang bentuknya mengingatkan kita akan bangunan-bangunan vintage di Eropa. Sebut saja di antaranya Flinders Railway Station, Town Hall atau General Post Office yang sekarang menjadi H & M store. Ada juga National Gallery of Victoria, Parliament of Victoria dan State Library of Victoria yang cantik. Semuanya bisa dimasuki tanpa harus membayar. Selain itu, masih ada beberapa tempat wisata gratis lainnya yang bisa dilihat di sini.

2. Ada pilihan transportasi gratis. Jalan-jalan ke tempat wisata yang kebanyakan ada di pusat kota sangatlah murah karena ada City Circle Tram yang bisa ditumpangi secara gratis. Tram ini berhenti di tempat-tempat wisata atau lokasi yang tidak jauh dari tempat wisata. Selain City Circle Tram yang memang ditujukan untuk tujuan wisata, tram umum juga bisa dinaiki secara gratis selama kita naik dan turun di area free tram zone yang berada di sekitar city centre. Tiga kali ke Melbourne saya selalu menggunakan fasilitas transportasi gratis ini sehingga tidak perlu keluar uang lagi untuk transportasi.



3. Mudah memperhitungkan waktu. Transportasi yang mudah, cepat dan nyaris tanpa macet bukan hanya mudah membuat saya bepergian kemana-mana tapi juga memperhitungkan waktu. Sehingga dalam satu hari bisa mengunjungi banyak tempat.

4. Banyak jasa tur ke tempat-tempat wisata di luar kota. Mau mengunjungi Phillip Island, Great Ocean Road atau bahkan Tasmania yang agak jauh bisa banget. Kita hanya perlu memesan paket tur. Biasanya pemesanan bisa dilakukan di penginapan tempat kita menginap. Kalau seandainya penginapan tidak menyediakan jasa ini, Melbourne Visitor Center yang ada di Federation Square melayani pemesanan berbagai tur.

5. Serasa di negeri sendiri. Melbourne is a melting pot. Kayaknya orang-orang yang merupakan perwakilan dari seluruh benua di dunia ada di sini. Saya pernah bertemu dengan orang Eropa, Amerika, Afrika dan pastinya Asia. Orang Indonesia sendiri banyak di sini. Saya sering mendengar beberapa orang berbicara dengan bahasa Indonesia saat saya sedang berjalan-jalan di pusat kota. Saya juga sempat mengobrol dengan orang Indonesia yang bekerja sebagai penjual souvenir/merchandise khas Australia di Queen Victoria Market. Jadi berasa nggak jauh dari Indonesia ;p

6. Pilihan makanan beragam. Karena di sini banyak orang Asia, jadi gampang banget mencari makanan Asia yang lebih pas untuk lidah saya. Mau makanan Indonesia, Korea, Thailand atau Vietnam ada di sini. Menemukan nasi juga mudah. Rasanya juga sudah disesuaikan dengan lidah Asia yang kaya akan bumbu. Tapi bila ingin makanan khas western macam steak dan teman-temannya banyak juga ditemukan di sini.

7. Banyak pilihan penginapan. Mau menginap di hotel mewah, apartemen yang sifatnya lebih privat atau hostel dengan dorm yang bisa membuat kita kenal banyak orang bisa dilakukan di sini. Penginapannya pun tersebar di mana-mana, baik di pusat maupun pinggiran kota. Saya sendiri sempat menginap di penginapan yang seperti ini.

8. Free wi-fi di beberapa public space. Ada banyak public space di Melbourne yang menyediakan free wi-fi. Saya pernah mencoba koneksi internet yang cukup lancar di beberapa tempat, di antaranya di bandara Melbourne International Airport, State Library of Victoria, National Gallery of Victoria dan Melbourne Visitor Center. Selain itu, di beberapa restoran cepat saji juga menyediakan fasilitas free wi-fi.

9. Bahasa utama adalah bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa asing yang saya lumayan kuasai, jadi sungguhlah menyenangkan mengunjungi suatu negara yang semua penduduknya berbahasa Inggris. Ini amat mempermudah perjalanan saya di Melbourne.

10. Banyak pilihan wisata. Mau wisata alam seperti pantai kita tinggal mengunjungi St. Kilda Beach atau Great Ocean Road yang lebih jauh tapi pemandangan pantainya spektakuler. Mau wisata belanja bisa datang ke Bourke Street. Di sini berderet pusat perbelanjaan. Mau wisata sejarah, banyak bangunan-bangunan bersejarah yang tersebar di seluruh kota, termasuk Old Melbourne Gaol, museum yang dulunya dipakai sebagai penjara. Mau sekedar nongkrong di kafe-kafe lucu, pilihan kafe tersebar di mana-mana. Kalau yang suka tea time sambil ditemani cake-cake cantik bisa datang ke Hopetoun Tea Rooms yang ada di Royal Arcade, Collin Street.





----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h

Blog Sebelumnya:

Share:

6 komentar

  1. Huaaaaaa jd pengeeeen kesana lagiii, tp suka ga pede krn adek sdh sls studinya jd ga pede klo ga ada yg jago speak wkwkkwk

    ReplyDelete
  2. Pede aja.. Selama bisa bawa peta dan bahasa tubuh.. ;p

    ReplyDelete
  3. Terimakasih infonya mba

    ReplyDelete
  4. HI Mba, untuk ke philipe island dan great ocean tour harus menggunakan tour yah? kalau jalan sendiri dengan public car apakah bisa?
    thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sih, waktu itu pakai kendaraan pribadi, baik untuk ke Great Ocean Road maupun Phillip Island. Kalau tidak pakai kendaraan pribadi, paling mudah memang pakai jasa tur. Apakah ada transportasi umum ke sana, saya kurang tahu. Coba browsing-browsing saja ya.. :)

      Delete