Euforia Tempat Instagrammable di Bandung

Di era ketika semua orang bisa menghasilkan foto bagus hanya dengan sekali sentuh ini bikin kita harus hati-hati. Pasalnya tidak semua tempat yang terlihat keren di postingan Instagram atau istilahnya instagrammable memiliki kekerenan itu secara realita. Dengan kata lain tempatnya belum tentu sebagus foto Instagramnya. Tapi tidak semuanya begitu, ada juga, kok, yang aslinya sebagus fotonya.


Mungkin saya tidak bisa memotret dengan angle yang benar, sehingga Lereng Anteng tidak terlihat menggoda

Ketika weekend getaway ke Bandung pada bulan Agustus bersama Asri, Mbak Dea, dan Egi, saya berniat mengunjungi Tebing Keraton yang sedang hits itu. Tapi mengingat kami sebenarnya hanya ingin jalan-jalan cantik yang tidak perlu membuang tenaga (baca: nggak mau capek ;p), akhirnya keinginan itu pun saya pendam. Lalu Asri pun mengusulkan untuk mengunjungi Lereng Anteng yang ada di daerah Punclut. "Mirip-miriplah sama Tebing Keraton. Pemandangan lembah-lembah gitu juga," saran Asri.

Asri pun kemudian menunjukkan foto-foto Lereng Anteng dari hasil browsing-annya di Instagram. Salah satu fotonya menunjukkan tenda-tenda dari plastik bening di atas hamparan rumput hijau dengan pemandangan lembah. Saya, Mbak Dea, Egi pun tergoda. Kayaknya asyik menikmati sore seperti itu.

Kami pun akhirnya meluncur ke Lereng Anteng. Begitu sampai sana, harapan saya untuk mendapatkan ketenangan dan keindahan seperti foto yang saya lihat langsung melayang. Hanya sekitar 15 menit saya, Asri, Mbak Dea, dan Egi langsung pindah ke tempat lain. Mungkin postingan di Instagram itu diambil dari angle yang tepat atau mungkin kalau tempat itu tidak seramai sore itu, Lereng Anteng asyik untuk hang out sore. Mungkin...




Tempat kedua yang kami datangi di Bandung karena tergoda dengan postingan di Instagram adalah Bandros Bistro Bandung. Lagi-lagi Asri yang menemukan postingan ini. Karena lokasinya yang tidak jauh dari Aston Braga Hotel & Residence tempat kami menginap (tinggal jalan kaki 5 menitan!), kami pun mengunjungi restoran ini. 

Nah, tempat yang beralamat di Jl. Braga No. 45 ini memang sesuai dengan foto-foto yang diunggah orang-orang. Interior luar restoran ini menyerupai sebuah bus. Mirip bus double decker yang digunakan untuk bus-bus wisata. Warnanya pun menggoda sekali, biru terang. Pantas saja, orang-orang tidak berhenti foto-foto di sini, termasuk kami. Hahahaha.

Saking seringnya orang-orang foto di depan restoran ini sampai-sampai para pelayannya membiarkan saja bila orang-orang hanya foto tanpa harus membeli makanan apapun. Istilahnya para pelayannya nggak ada yang rese mengajak kita untuk masuk ke dalam restorannya.

Tapi karena kami tidak enak hanya foto-foto saja tanpa membeli makanan apapun, akhirnya kami pun masuk ke restoran tersebut. Menu utama yang jadi andalan mereka adalah steak. Tapi kan, niatnya bukan untuk makan besar dan hanya basi-basi saja, jadi kami pun hanya memesan Pisang Bakar Neng Ayu Keju untuk dicicipi bersama. Pisang satu dibuat keroyokan. Hahahaha.

Entah karena makannya keroyokan atau apa. tapi pisang bakar keju yang berharga Rp17.000 ini enak. Pisangnya berasa manis, kejunya gurih, dan after taste-nya bikin nagih. Enak, deh, untuk ukuran pisang bakar. Tapi yang lebih penting selain rasa pisang bakar tersebut, restoran ini memang benar instagrammable. Jadi kalau suka foto, bolehlah dikunjungi tempat ini untuk diabadikan.  

Ada yang punya pengalaman seperti saya? Menemukan tempat yang sebagus atau kebalikan dari postingan di Instagram? Boleh, dong, di-share di kolom komentar :)

Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie

Blog Sebelumnya:




Share:

0 komentar