Tip Ditolak Sopir Taksi di Jepang
Foto ilustrasi: Pixabay
Saat jalan-jalan ke Jepang pada April 2019, saya dan Biru sempat naik taksi beberapa kali. Layaknya saat naik taksi di Indonesia, kami memberikan tip. Namun ternyata tidak semua sopir mau menerima tip. Bila yang lainnya menerima tip dengan diikuti kalimat terima kasih, satu sopir menolak dengan mengembalikan uang kami.
Saat itu, kami naik taksi dari daerah Gion, Kyoto menuju aparthotel CMM Crystate Kyoto. Sang sopir tidak bisa berbahasa Inggris, jadi kami berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Biru menunjukkan lokasi hotel kami melalui google maps namun dari bahasa tubuhnya sang sopir tidak begitu tahu daerah tersebut. Kami berusaha menjelaskan bahwa lokasinya dekat dengan Kyoto Station.
Selanjutnya sopir tersebut menunjuk google maps di ponsel Biru dan menunjuk ke arah jalanan di depannya, sambil bilang "right", "left", dan "straight". Kami mengambil kesimpulan bahwa dia meminta tolong kami untuk diarahkan menuju lokasi. Jadi sepanjang perjalanan kami mengarahkannya dengan bilang kanan, kiri, dan lurus, yang tampaknya hanya itu bahasa Inggris yang benar-benar dipahaminya.
Kami sampai lokasi tanpa ada masalah sedikitpun. Di argometer, tertera harga yang harus dibayar, yaitu ¥1.050. Lalu saya memberikan uang sejumlah ¥1.300 namun sopir tersebut mengembalikan sebagian uang saya. Saya kembalikan uangnya ke dia sambil bilang "it's okay". Karena memang saya sengaja melebihkan sebagai tip. Namun lagi-lagi sopir tersebut mengembalikan uang saya dengan gesture sopan.
Karena tidak mau membuat keonaran, saya pun menerima kembali uang logam dari sopir tersebut. Begitu keluar taksi, saya lihat jumlah uang yang dikembalikannya sebanyak ¥150. itu berarti dia hanya mengambil ¥1.150.
Saya tidak mengerti juga apakah ada alasan tertentu dia hanya mengambil tip ¥100 dan bukan ¥250. Atau mungkin dia sebenarnya tidak mau menerima tip sama sekali namun tanpa sengaja menerima yang ¥100 karena adegan sodor-sodoran uang yang kami lakukan.
Peristiwa ini membuat saya teringat akan sebuah artikel yang pernah saya baca (entah di mana) bahwa orang Jepang tidak suka menerima tip. Tapi kalau memang demikian, kenapa beberapa sopir taksi sebelum dan sesudahnya tidak masalah menerima tip dan bahkan mengucapkan terima kasih?
Ada yang bisa memberikan pencerahan? Mungkin pernah mengalami tipnya ditolak juga di Jepang? Share di kolom komentar, ya.
Booking.com
----------@yanilauwoie----------
0 komentar