5 Syarat Mudah Masuk Australia di Masa Pandemi



Sejak akhir tahun 2021, Australia sudah membuka kembali perbatasannya yang sempat tutup nyaris dua tahun karena pandemi COVID-19. Kini, turis atau wisatawan bisa kembali mengunjungi Australia. Tidak mau melewatkan kesempatan ini, saya pun mengundang kedua orangtua saya untuk bisa berkunjung ke sini. 

Lalu apa saja syarat masuk Australia saat pandemi? Berikut berdasarkan pengalaman kedua orangtua saya ketika masuk Australia minggu ketiga April 2022.

1. Paspor + visa. Orangtua saya menggunakan visitor visa sub class 600. Visa ini diperuntukan untuk kunjungan sementara, baik dengan tujuan wisata atau bertemu keluarga. Saat pembuatan visa, dijelaskan bahwa tujuan mereka ke sini adalah untuk berkunjung/bertemu dengan saya, suami saya dan cucu mereka. Kurang lebih sekitar satu bulan dari mulai daftar visa secara online hingga akhirnya visa disetujui.   

2. Bukti vaksin. Persyaratan untuk masuk negara bagian Victoria adalah visitor harus sudah divaksin minimal dua kali. Orangtua saya sudah divaksin tiga kali, jadi tidak masalah. Jenis vaksin yang mereka gunakan, yaitu Sinovac dan AstraZeneca juga sudah diakui oleh pemerintah Australia. Sedangkan untuk mendapatkan bukti vaksin internasional (berbahas Inggris), orangtua saya dapatkan dari aplikasi PeduliLindungi. 

3. Tiket pesawat pulang pergi. Ini sih, syarat standar ya kalau bepergian ke luar negeri, harus punya bukti tiket pulang dan pergi. Tapi tiket ini dibeli setelah visa mereka disetujui. Jadi saat daftar visa, tidak menunjukkan bukti tiket sama sekali.    

4. Tes PCR atau antigen saat mendarat. Mulai 18 April 2022, Australia tidak meminta lagi bukti tes PCR sebelum keberangkatan pesawat namun untuk yang sudah mendarat di Australia wajib tes PCR atau antigen harus melalui badan kesehatan resmi, tidak boleh tes sendiri. Kedua orangtua saya melakukan tes PCR di HISTOPATH bandara Melbourne. Hasilnya mereka terima dalam waktu sekitar 1,5 jam. Visitor wajib melakukan karantina (tidak bersosialisasi) mandiri dulu selama hasil tes belum keluar. 

5. Mengisi Digital Passenger Declaration (DPD) secara online di link berikut ini. DPD harus diisi dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan pesawat. 

Selain dokumen wajib di atas, dokumen tambahan yang dimiliki orangtua saya adalah asuransi. Mengingat mereka bepergian di masa pandemi dan biaya rumah sakit di Australia super mahal, jadi memiliki asuransi yang bisa meng-cover urusan kesehatan selama mereka di sini tentunya pilihan yang bijak. 

Dokumen-dokumen ini diperiksa oleh petugas check-in Singapore Airlines (maskapai yang mereka gunakan) sementara menurut orangtua saya, dokumen-dokumen ini tidak diperiksa lagi di imigrasi bandara kedatangan Melbourne. Petuga imigrasi hanya menyambut mereka dengan ucapan selamat datang di Australia. 

Yuk, yang ingin jalan-jalan ke Australia, syaratnya tidak sulit, kok :)


Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie

Blog Sebelumnya:



Share:

0 komentar