My Travel Stories

Lots of memories I can't keep, that's why I write.

Powered by Blogger.
  • Home
  • Indonesia
  • Asia
  • Australia
  • Eropa
  • Amerika
  • Travel Tips
  • Itinerary
  • Portfolio


Saya jalan-jalan ke Bratislava, Slowakia sejak akhir musim panas hingga pertengahan musim semi 2025. Beruntung bisa merasakan hujan salju hingga melihat bunga-bunga musim semi yang mempercantik kota ini. Mulai dari bunga magnolia, tulip, hingga cherry blossom. Berikut adalah 6 lokasi untuk melihat bunga musim semi di Bratislava, Slowakia. 

1. Medická Záhrada


Kalau ingin mendapatkan foto musim semi dengan latar belakang bunga magnolia yang sedang bermekaran, taman ini bisa dijadikan pilihan. Pasalnya di sini terdapat bangku taman berwarna putih yang kalau kita duduk di situ akan mendapatkan sudut pandang yang pas karena bunga magnolia yang sedang bermekaran tepat berada di belakangnya. 

2. Comenius University Botanical Garden


Saat ke taman ini saya beruntung bisa melihat dua jenis bunga musim semi yang sedang bermekaran saat bersamaan, yaitu magnolia dan cherry blossom. Pohon magnolia yang super besar dan berbunga sangat lebat memang menjadi daya tarik utama di taman ini. Sementara cherry blossom pun tak kalah memesonanya. Menurut keterangan yang saya baca, cherry blossom yang berwarna pink dan putih ini ditanam langsung oleh Pangeran Akishino dan istrinya saat kunjungan mereka ke Bratislava pada tahun 2013.

3. Presidential Garden


Selain bisa memandangi bunga warna-warni dengan background istana presiden, di taman ini juga tersedia playground. Jadi cocok sebagai salah satu tempat yang bisa dikunjungi bareng keluarga karena anak-anak bisa bermain dan lari-larian di sini, sementara kita menikmati indahnya bunga-bunga musim semi.  

4. Nivy Centrum 


Mal yang satu ini adalah mal langganan saya saat di Bratislava. Ajaib rasanya ketika berkunjung ke sini pada bulan Februari dan awal Maret melihat pohon-pohon gundul di depan pintu masuk, lalu pada sekitar minggu ketiga Maret hingga bulan April pohon-pohon tersebut satu per satu mulai menampakan dedaunannya untuk kemudian bunganya bermekaran. Setelah melihat bunganya yang berwarna pink dan putih, saya akhirnya tahu bahwa mereka adalah cherry blossom. 

5. Hviezdoslavovo Námestie


Ingin melihat bunga tulip di Bratislava? Kalau begitu wajib banget mengunjungi area Old Town Bratislava, tepatnya di depan Slovak National Theater. Di sini ada taman yang saat musim semi akan dipenuhi bunga tulip. Saat saya ke sana, saya melihat bunga tulip pink yang cantik meski tulip oranye yang mendominasi. 

6. Eurovea Shopping Mall


Bunga musim semi bisa ditemukan di samping mal ini, tepatnya di sisi sungainya. Saat saya ke sana bunga-bunga cherry blossom putih sedang bermekaran. Cantiiik sekali. Duduk di bawah pohon cherry blossom sambil memandangi Sungai Danube. Wah, rasanya damai sekali. 

Semua foto di atas saya ambil pada hari akhir Maret hingga pertengahan April 2025. Untuk videonya bisa dilihat di sini. 



----------@yanilauwoie----------

Find me at: 
Instagram: @yanilauwoie
Twitter: @yanilauwoie
YouTube: YaniLauwoie

Blog Sebelumnya:
  • 9 Alasan Untuk Jalan-jalan ke Bratislava, Slowakia

  • 8 Tempat Belanja Murah di Bratislava, Slowakia

  • Melbourne, Kota yang Ramah Anak-anak

  • Taiwan, Negara Ramah Wisatawan Keluarga

  • Ceklist Dokumen dan Barang untuk Traveling ke Luar Negeri



“Hah, mau ngapain dua bulan di Bratislava?” Pertanyaan sejenis itu banyak mampir ke telinga saya sebelum keberangkatan kami ke Bratislava. Ya wajar sih, soalnya ibukota dari Slowakia ini tidak setenar ibukota-ibukota negara-negara tetangganya seperti Praha (Ceko), Budapest (Hungaria) dan Wina (Austria). 


Setelah dua bulan merasakan menghabiskan waktu di sana dan merasakan bagaimana menjadi warga lokal Bratislava, saya bisa bilang kota ini merupakan salah satu kota ternyaman yang pernah saya tinggali. Alasannya?


1. Transportasi publik yang nyaman dan terkoneksi

Selama di Bratislava kami selalu bepergian dengan kendaraan umum, seperti trem, bus, dan kereta. Pelbagai kendaraan umum tersebut dalam kondisi baik, bersih, dan memiliki penghangat. Jadi ketika bepergian saat musim dingin pun, terasa nyaman berada di dalam kendaraan-kendaraan ini. Enaknya lagi, karena jalur yang saling terkoneksi, mudah sekali untuk berpindah dari trem ke bus, trem ke kereta, atau kereta ke bus. Mereka juga memiliki sistem tiket langganan untuk tujuh hari, dua minggu, atau sebulan yang membuat pengeluaran transportasi jadi lebih murah. 


2. Makanannya cocok di lidah saya

Saya suka keju, jadi makanan-makanan lokal yang mengandung keju seperti Vyprážaný syr (keju goreng), Bryndzové haluÅ¡ky (potongan kentang dengan saus keju domba dengan taburan potongan daging babi yang bisa kita minta hilangkan bila tak makan babi),  dan Bryndzové pirohy (dumpling kentang yang berisi keju domba). 


Selain itu di sini banyak sekali rumah makan Vietnam, Turki, dan restoran cepat saji seperti McDonald’s, KFC, dan Burger King, jadi tidak sulit bagi saya untuk menemukan makanan yang cocok dengan lidah. Kalau bosan dengan itu semua, saya tinggal masak saja apa yang saya, Shannon, atau Noah ingin makan. 


3. Merasa aman

Saya percaya bahwa tidak ada negara di dunia ini yang 100% aman dari kejahatan. Orang jahat ada dimana-mana sama halnya dengan orang baik yang tersebar di berbagai penjuru dunia. 


Saya pun beberapa kali ketemu dengan orang-orang di Bratislava yang membuat insting saya mengatakan untuk menjauh, namun Alhamdulillah saya, Shannon, dan Noah tidak mengalami kejahatan selama di sini. Bahkan melihat langsung pun tidak. 


Berbeda halnya ketika saya hampir dicopet di Dublin dan melihat langsung pencopetan di Barcelona, Roma, dan Paris. Saya menceritakan tentang hal ini buku pertama saya. 


Shannon bahkan pernah meninggalkan tas dan laptopnya di kafe saat dia harus keluar kafe beberapa menit dan kembali lagi dengan semua barang yang masih utuh. Perasaan aman ini membuat kami merasa rileks untuk menikmati hidangan saat di kafe atau restoran. Meski demikian, saya paham benar bahwa kewaspadaan tetap harus terjaga. 


4. Secara umum orang-orangnya baik-baik

Kami bertemu banyak orang baik di Bratislava, baik itu yang merupakan orang Slowakia atau dari negara lain yang sudah menjadi penduduk tetap di sana. Salah satu yang membuat saya terkesan adalah saat kami datang ke pusat informasi turis untuk menanyakan perihal rumah sakit terdekat yang bisa membantu Shannon untuk mendapatkan obat rutin yang harus diminum.


Wanita paruh baya disana memberikan alamat rumah sakit terdekat sambil berkata, “Kalau kamu mengalami kesulitan di sana, kamu bisa kembali ke sini dan saya akan membantumu untuk membuat janji temu dengan dokter,” ucapnya.  Dari situ, saya melihat kesungguhan wanita tersebut untuk membantu. 



5. Banyak orang yang bisa berbahasa Inggris

Slovak adalah bahasa resmi dari negara ini namun banyak orang di Bratislava, terutama anak-anak mudanya yang sangat lancar berbahasa Inggris. Jadi mempermudah kami dalam berkomunikasi. Kalaupun saya bertemu yang tidak bisa berbahasa Inggris, saya tinggal menggunakan Google Translate untuk membantu komunikasi diantara kami. 


6. Banyak atraksi wisata yang cocok untuk keluarga

Mulai dari mengunjungi kastil yang ada di dalam kota, seperti Kastil Bratislava atau yang sedikit keluar kota, seperti Kastil Devin, jalan-jalan di area kota tua dan Sungai Danube, keluar masuk berbagai museum dan galeri, seperti Slovak National Gallery atau BIBIANA, the international house of art for children, hingga menikmati keindahan Comenius University Botanical Garden, semuanya bisa dinikmati bersama keluarga. 


7. Transportasi umum gratis untuk anak-anak

Kota ini juga ramah untuk anak-anak. Bukan hanya karena banyaknya playground luar ruang atau ruang terbuka hijaunya saja tapi juga tersedianya transportasi gratis untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun. 


Selama di Bratislava Noah gratis naik trem, bus, dan kereta. Bukan cuma gratis di Bratislava saja tapi juga gratis antar kota di Slowakia, bahkan ke negara tetangga. Bayangkan, saat naik kereta ke Austria, Ceko, dan Hungaria hanya saya dan Shannon saja yang harus beli tiket. Kurang enak apa itu coba? 


8. Mudahnya main ke negara tetangga

Enaknya tinggal di Bratislava adalah bisa dengan cepat dan mudah main ke negara-negara tetangga seperti Austria, Ceko, dan Hungaria, yang hitungan jam pulang-perginya masih bisa dihitung jari. Harga tiket kereta untuk ke negara-negara tersebut juga sangat terjangkau. Seru kan, tiap akhir pekan bisa main ke negara tetangga? Hehe.. 


9. Harga-harga yang nggak bikin bangkrut

Percaya nggak, kalau di Bratislava masih ada kafe yang menjual kopi hanya sekitar €1-an saja. Bukan hanya satu, kami menemukan beberapa kafe di pusat kota dengan harga ini. Meski demikian harga kopi rata-rata di sini sekitar €2-4. 


Hal lain yang juga cukup mengejutkan bagi saya adalah mudahnya menemukan toko pakaian dengan harga terjangkau. Sebut saja Primark, Pepco, dan Terranova (Outlet). Khusus di Terranova (yang outlet ya, bukan yang standar) saya pernah mendapatkan jaket winter tebal cuma seharga €4,99. Bayangkan, tidak sampai 100 ribu (dengan perhitungan €1 = Rp17.500). Aduh beneran mau nangis bisa dapat harga segitu. Haha..  


Jadi kalau nanti ada yang bertanya lagi, “kenapa Bratislava?” Dengan pede saya akan menjawab, “kenapa tidak?”


----------@yanilauwoie----------

Find me at: 
Instagram: @yanilauwoie
Twitter: @yanilauwoie
YouTube: YaniLauwoie

Blog Sebelumnya:
  • 8 Tempat Belanja Murah di Bratislava, Slowakia

  • Melbourne, Kota yang Ramah Anak-anak

  • Taiwan, Negara Ramah Wisatawan Keluarga

  • Ceklist Dokumen dan Barang untuk Traveling ke Luar Negeri

  • Itinerary Trip Semarang untuk 4 Hari


Eurovea, Mal dimana Primark berada

Salah satu yang tidak saya duga dari ibukota Slowakia ini adalah ternyata banyak tempat belanja murah di Bratislava. Saking murahnya, gampang banget cari pernak-pernik lucu seharga €1, baju anak seharga €2, atau jaket musim dingin orang dewasa seharga €4,99. Jadi kalau mau shopping murah di Eropa, toko-toko ini bisa dijadikan pilihan. Semuanya bisa ditemukan di pusat kota Bratislava. 

1. Pepco


Kalau mau mencari baju anak-anak murah serta peralatan atau aksesoris rumah tangga murah di Bratislava, coba mampir ke Pepco ini. Di sini saya sempat membeli beberapa t-shirt anak-anak hanya seharga €2 atau sekitar 35 ribu rupiah (€1 = 17,500) per buahnya. 

Selain itu saya sempat membeli juga berbagai alat tulis untuk anak-anak. Misalnya satu paket alat tulis yang terdiri dari 3 buah pensil dengan aksesoris bola seharga €2 dan block note kecil seharga €1,5. 

Di sini juga banyak dijual peralatan dan aksesoris rumah tangga dengan harga €1-an seperti hiasan lilin, sodet/spatula, sarung tangan oven, dan yang lainnya. 

2. TEDi


Toko ini seperti toko serba ada yang menyediakan berbagai barang murah. Mulai dari perlengkapan rumah tangga, mainan anak-anak, alat tulis, merchandise, dan barang-barang kecil lucu yang sebenarnya antara butuh tapi nggak butuh gitu, lho! 

Banyak barang-barang di sini yang dijual dengan harga €1-an, seperti mug keramik untuk minum, mug keramik untuk tempat sikat gigi, dan banyak lainnya. Saya sempat membeli satu paket penghapus yang terdiri dari empat penghapus mobil-mobilan seharga €1. Lumayan lucu buat oleh-oleh. Sebenarnya tertarik membeli mug juga buat oleh-oleh. Tapi karena memakan berat di koper, nggak jadi beli, deh. 

3. Primark 


Ini salah satu toko yang bikin kalap tiap kali saya ke Eropa. Haha.. Yap, Primark ini bukan hanya ada di Slowakia saja. Saya pernah belanja di Primark di Inggris, Jerman, dan Belgia. Bahkan pernah juga belanja di negara asalnya, yaitu Irlandia. Namun saat itu (2013) namanya Penneys. 

Di sini tersedia pakaian dewasa dan anak-anak serta aneka merchandise lucu-lucu, terutama dari karakter Disney, seperti Stitch, Miki dan Mini Tikus. Gemas melihat kacamata anak-anak Stitch harganya €2,5, jumper atau sweater Dalmatian anak-anak seharga €4, atau baju tidur anak-ank mini tikus harganya €5,5. Kalau bukan produk Disney harganya lebih murah lagi. T-shirt anak-anak dijual dengan harga sekitar €1-2.  

Selain itu ada jumper dewasa seharga €5, celana jeans anak satu paket isi dua celana seharga €7, dan banyak lagi produk lainnya yang harganya tuh benar-benar murah meriah. 

Jadi kalau mau belanja baju murah di Eropa coba datang ke Primark. Jago banget kalau sampai nggak kalap belanja. Haha.. 

4. Terranova (Outlet)

Saya sedang memakai jaket €4,99 dari Terranova

Saya tertarik masuk ke sini karena melihat tulisan sale segede gaban di kaca depannya. Haha.. Tapi memang sale di sini gila-gilaan, sih. Bayangkan saya dapat jaket musim dingin, tepatnya puffer jacket cuma seharga €4,99. Saat itu 1 Euro = Rp17,500. Jadi nggak sampai 100 ribu rupiah! Mau nangis nggak tuh, dapat jaket musim dingin dengan bahan tebal seharga itu. 

Toko Terranova ada di berbagai mal di Bratislava namun yang memberikan diskon gede dan harga miring yang outlet ya, bukan yang Terranova normal. Untuk Terranova outlet ini alamatnya di PoÅ¡tová 3, 811 06 Bratislava. Di area shopping street Obchodná. Di sini menjual pakaian anak-anak dan dewasa. 

5. DM


Toko ini menjual produk-produk kesehatan dan kecantikan. Selain menjual produk-produk kecantikan dengan merek-merek yang sudah saya kenal seperti Unilever dan Nivea, mereka juga menjual produk-produk yang mereknya belum saya kenal, termasuk home brand mereka. 

Justru merek-merek inilah yang produk-produknya dijual dengan harga terjangkau. Misalnya aja, sabun cair dan sampo anak-anak ukuran 100m dengan merek Balea harganya sekitar €0,85 - 1,25. Ada juga hand cream merek yang sama dijual dengan harga sekitar €1. Lumayan banget kan, hand cream ini bisa dipakai sendiri atau untuk oleh-oleh. 

Parfum-parfum dari selebritas seperti Christina Aguilera, Ariana Grande, dll juga dijual di sini. Pastinya harganya lebih murah dibandingkan ketika sudah masuk Indonesia. Selain tentunya terdapat juga aneka merek parfum lainnya. Jadi kalau yang mau cari parfum murah di Eropa bisa ke sini. Yap, karena toko DM ini bukan hanya ada di Slowakia, saya pernah masuk ke toko yang ada di Jerman dan Hungaria. 

6 - 8. Supermarket Billa, Tesco, dan Lidl


Kalau mau cari oleh-oleh cokelat murah di Bratislava, Slowakia, Eropa sudah nggak perlu ngubek kemana-mana lagi. Cukup datang ke tiga supermarket ini karena di sini banyak pilihan cokelat enak dengan harga mulai €1. Namun kalau mencarinya cokelat dalam kemasan kotak cantik dengan isi cokelat sekitar 12 - 40 buah, harganya sekitaran €3-5. 

Kalau nggak punya banyak waktu, cukup datang ke salah satu supermarket saja sih, karena harga cokelat di supermarket Bratislava ini sebelas dua belas antara yang satu dengan lainnya. Tapi kalau punya banyak waktu bisa coba masuk ketiganya karena ada merek-merek tertentu yang hanya dijual di supermarket Tesco dan tidak dia dua supermarket lainnya begitu juga sebaliknya. Namun banyak juga merek cokelat yang ada di ketiga supermarket ini seperti cokelat Toffifee yang saya sangat rekomendasikan karena enak rasanya. Harga cokelat ini sekitar €2,5 tapi saya pernah mendapatkan lagi promo beli 5 seharga €6,59 di Lidl.

Ada yang pernah belanja murah di Bratislava, Slowakia juga? Share dong, nama tokonya!

----------@yanilauwoie----------

Find me at: 
Instagram: @yanilauwoie
Twitter: @yanilauwoie
YouTube: YaniLauwoie

Blog Sebelumnya:
  • Melbourne, Kota yang Ramah Anak-anak

  • Taiwan, Negara Ramah Wisatawan Keluarga

  • Ceklist Dokumen dan Barang untuk Traveling ke Luar Negeri

  • Itinerary Trip Semarang untuk 4 Hari

  • WNI Bisa Bebas Visa ke Taiwan. Caranya? 

  






Satu hal yang saya iri dari Melbourne dan sekitarnya adalah banyaknya sarana hiburan untuk anak-anak tanpa harus merogoh dompet. Mudah untuk mengajak Noah bermain di kota ini tanpa harus pusing memikirkan biaya. Berikut beberapa diantaranya aktivitas gratisan yang bisa dilakukan bersama anak-anak.


1. Main di playground luar ruang

Saya tidak pernah kesulitan dalam mencari playground untuk Noah bisa bermain saat di Melbourne. Rasanya hampir tiap pengkolan di kota ini tersedia playground yang bisa dimasuki siapa saja. Meskipun gratis, playground-playground di sini bersih dan terawat dengan baik dan wahananya lumayan. Mulai dari perosotan, ayunan, jungkitan, flying fox mini, papan panjat, jaring panjat, monkey bar, mangkuk atau bangku putar, dan banyak lagi lainnya. 


Bukan hanya itu saja, dekorasi playground-nya juga tidak kaleng-kaleng. Misalnya Markham Reserve Playground yang memiliki dekorasi kapal raksasa atau Wyndham Park yang memiliki tower setinggi sekitar 10 meter untuk perosotannya. Selain itu, nyaris di semua playground tersedia keran air yang bisa langsung diminum. 


2. Berkunjung ke taman

Selain playground, di kota yang pernah mendapatkan predikat Paling Layak Huni selama tujuh tahun berturut-turut ini, juga banyak taman yang lagi-lagi bisa dimasuki secara gratis, seperti diantaranya Royal Botanic Gardens, Flagstaff Gardens, dan Fitzroy Gardens, dan banyak lagi termasuk taman yang ada di setiap area komplek perumahan. 


Saya paling senang ke berkunjung ke aneka taman di Melbourne saat musim gugur saat warna daun berubah menjadi kekuningan atau kemerahan atau saat musim semi ketika banyak berbagai bunga warna-warni mulai bermekaran.  


Namun bagi Noah, dia senang ke taman pada musim apapun. Karena di sini dia bisa menyalurkan hobinya untuk berlari-larian dan mengumpulkan aneka dedaunan dan ranting, Ya cocok sih, untuk menghabiskan energi dan bikin dia capek. Hehe..


3. Keliling pusat kota Melbourne dengan City Circle Tram

Karena Noah senang naik trem, keliling pusat kota Melbourne dengan trem menjadi hiburan tersendiri baginya. Apalagi Melbourne menyediakan fasilitas trem gratis khusus di pusat kota atau CBD (Central Business District). Selain tersedia trem modern, ada juga City Circle Tram. 


Bedanya dengan trem modern, trem yang satu ini tampilannya cukup vintage. Selain itu, hanya berhenti di area yang terdapat atraksi wisata. Serunya lagi, trem ini dilengkapi dengan audio yang menjelaskan tentang pelbagai landmark kota dan atraksi wisata. 


4. Berkunjung ke pelbagai atraksi wisata gratisan

Asyiknya jalan-jalan di kota ini adalah banyak tempat wisata gratis yang berdekatan satu sama lain sehingga mudah untuk dikunjungi dengan berjalan kaki. Bisa mulai dari Shrine of Remembrance, National Gallery of Victoria, Arts Centre Melbourne, Sungai Yarra, Federation Square, Flinder Street Station, Hosier Lane, Parliament House, Melbourne Town Hall, dan State Library of Victoria. 


Semuanya gratis kecuali bila ada pameran, maka khusus area pameran saja yang berbayar, selebihnya tetap gratis. Biasanya pameran digelar di National Gallery of Victoria dan Arts Centre Melbourne. Oh ya, kita juga bahkan bisa ikutan tur gratis di Parliament House dan Melbourne Town Hall. Hanya perlu mendaftar di waktu-waktu yang tersedia dan nanti akan ada pemandu yang menjelaskan tentang sejarah kota maupun sejarah kedua gedung tersebut. 


Itu semua atraksi wisata gratisan yang bisa dilakukan bersama anak-anak. Untuk atraksi wisata yang berbayar nggak kalah banyaknya. Karena itu menurut saya, liburan keluarga ke Melbourne nggak akan mati gaya, deh. Apalagi mudah juga untuk mencari makanan Asia, termasuk Indonesia di Melbourne. Nggak akan kesulitan mencari nasi. Hehe…


----------@yanilauwoie----------

Find me at: 
Instagram: @yanilauwoie
Twitter: @yanilauwoie
YouTube: YaniLauwoie

Blog Sebelumnya:
  • Taiwan, Negara Ramah Wisatawan Keluarga

  • Ceklist Dokumen dan Barang untuk Traveling ke Luar Negeri

  • Itinerary Trip Semarang untuk 4 Hari

  • WNI Bisa Bebas Visa ke Taiwan. Caranya? 

  • 10 Tempat Wisata Gratis di Taiwan


Newer Posts Older Posts Home

My Travel Book

My Travel Book
Baca yuk, kisah perjalanan saya di 20 negara!

My Travel Videos

Connect with Me

Total Pageviews

Categories

Amerika Serikat Australia Belanda Belgia Ceko Denmark Hong Kong Indonesia Inggris Irlandia Italia Jepang Jerman Korea Selatan Macau Malaysia Prancis Singapura Skotlandia Spanyol Thailand Vietnam

Blog Archive

  • ▼  2025 (4)
    • ▼  May (1)
      • 6 Lokasi untuk Melihat Bunga Musim Semi di Bratisl...
    • ►  April (1)
      • 9 Alasan Untuk Jalan-jalan ke Bratislava, Slowakia
    • ►  March (1)
      • 8 Tempat Belanja Murah di Bratislava, Slowakia
    • ►  January (1)
      • Melbourne, Kota yang Ramah Anak-anak
  • ►  2024 (12)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2023 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2022 (6)
    • ►  October (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2019 (51)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (30)
    • ►  December (8)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (60)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2016 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (4)
    • ►  February (4)
    • ►  January (6)
  • ►  2015 (51)
    • ►  December (7)
    • ►  November (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2014 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (6)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (5)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)

Search a Best Deal Hotel

Booking.com

Translate

Booking.com

FOLLOW ME @ INSTAGRAM

Most Read

  • 10 Info Tentang Kartu Myki, Alat Bayar Transportasi di Melbourne, Australia
  • 6 Rekomendasi Oleh-oleh dari Edinburgh, Skotlandia dan Kisaran Harganya
  • 8 Tip Naik Tram di Melbourne, Australia
  • My 2018 Highlights

About Me

Hi, I'm Yani. I have 15 years experience working in the media industry. Despite my ability to write various topics, my biggest passion is to write travel stories. By writing travel stories, I combine my two favourite things; travelling and writing. All the content in this blog are mine otherwise is stated. Feel free to contact me if you have questions or collaboration proposal :)

Contact Me

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 My Travel Stories. Created by OddThemes & VineThemes