Pancake dan hot chocolate di The Elephant House, rasanya biasa saja
Berkeliling Edinburgh selama dua hari satu malam pada Oktober 2018, berikut harga makanan di Edinburgh, Skotlandia yang sempat saya catat.
- Hot chocolate di Pret A Manger: 2,45 Pounds.
- Free-Range Egg Mayo di Pret A Manger: 2,15 Pounds (Ini harga makan di tempat kalau take away harganya 1,79 Pounds).
- Hashbrown di Subway: 99 Pence.
- Air mineral Abbey Well British Spring Water di Subway: 1,30 Pounds.
- Mackie's of Scotland Sea Salt Potato Crisps di Grassmarket Cafe: 1 Pound.
- Chicken Tom Yum Hot di Shamoli, Thai & Indian Restaurant: 5,95 Pounds + 10% tax.
- Egg Fried Rice with Chicken, Tomato and Spring Onions di Shamoli, Thai & Indian Restaurant: 5,95 Pounds + 10% tax.
- Scottish Pancake with Maple Syrup di The Elephant House: 5,25 Pounds.
- Small Hot Chocolate di The Elephant House: 2,65 Pounds.
- Cream di The Elephant House: 0,60 Pence.
- Paket 6 Pieces KFC, terdiri dari enam ayam, empat friench fries ukuran kecil, 1,5 liter soda drink dan empat side dish yang bisa dipilih (saya memilih coleslaw): 13,99 Pounds.
- 1 paket shortbread Walkers jenis Pure Butter Rounds (isi tiga kotak, masing-masing beratnya 150 gram) di toko oleh-oleh Hector Russell, Royal Mile: 4,99 Pounds.
Find me at:
LINE: @psl7703h
Nggak boleh foto rumah-rumah dengan lampu merahnya, jadi saya foto areanya saja
Perihal keberadaan Red Light District di Amsterdam, Belanda saya sudah tahu sejak lama namun benar-benar bisa menyaksikannya dengan mata kepala sendiri baru terjadi pada tahun 2018.
Saya mendatangi area prostitusi ini melalui jasa free walking tour yang saya ikuti ketika berada di Amsterdam. Pemandu saya saat itu, Rocco menjelaskan ada empat hal yang membuat area ini sangat mendunia. Pertama, prostisusi dilegalkan di Belanda sehingga Red Light District ini bisa beroperasi secara bebas dengan sepengetahuan pemerintah. Kedua, semua wanita yang bekerja di sini adalah self-employed, dalam artian mereka yang menentukan sendiri peraturan yang mereka mau, seperti berapa harga untuk jasa mereka, apa yang mereka mau dan tidak mau lakukan ketika bercinta, dan siapa tamu yang mau mereka terima. Ketiga, memiliki area yang luas. Keempat, berada di pusat kota yang dekat dengan gereja Katholik.
“Saya sempat mengobrol dengan sekitar lima wanita pekerja seks di sana. Mereka memang sengaja memilih pekerjaan tersebut karena mereka senang menjalaninya dan itulah profesi mereka,” ungkap Rocco.
Selanjutnya sang pemandu yang asli orang Belanda ini menjelaskan kenapa pemerintah memutuskan untuk melegalisasi prostitusi. Menurutnya, salah satu alasannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada wanita yang memang ingin menjalani profesi tersebut. Namun selain itu, dengan adanya peraturan yang tegas diharapkan bisa mencegah perdagangan perempuan. Namun sayangnya orang-orang tak bertanggungjawab tetap bisa menemukan celah untuk melakukan pelanggaran.
Sebelum memasuki area Red Light District, Rocco memperingati semua peserta tur untuk tidak mengambil gambar mereka dan menghormati mereka. “Karena biar bagaimanapun mereka adalah manusia yang harus kita hormati,” pesan Rocco.
Berusaha mengikuti pesan Rocco, saya sebisa mungkin berusaha menjaga mata saya dan tidak terlalu banyak memeloti tiap rumah yang saya lewati. Namun saya tidak bisa menutupi rasa terkejut ketika saya sempat melihat seorang wanita paruh baya ber-lingerie menempel di jendela. Saya tidak tahu mana yang membuat saya lebih terkejut, posenya yang menempel di jendela, usianya yang sudah paruh baya yang sangat terlihat jelas pada tampilannya, badannya yang sedikit gempal, atau karena rambut keritingnya yang megar. Yang jelas saya kaget ketika saya berjalan melewatinya.
Saya kembali teringat ucapan Rocco bahwa wanita-wanita ini bekerja karena mereka senang dengan profesi yang mereka jalani. Bila sang wanita di jendela yang baru saja saya lihat itu termasuk dari mereka, saya penasaran apa yang disukainya dari profesi tersebut sehingga ia tetap menjalaninya di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Find me at:
LINE: @psl7703h
Ingin mencari tempat belanja oleh-oleh murah di Copenhagen, Denmark? Coba deh, datang ke Flying Tiger di mal Fisketorvet. Selain banyak barang yang dijual dengan harga terjangkau, pilihan barangnya juga macam-macam. Saking variatifnya barang yang dijual, saya sampai bingung barang apa sebenarnya yang ingin mereka tonjolkan. Tapi di sisi lain, hal ini menguntungkan karena saya bisa menemukan barang-barang lucu yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Produk yang dijual di sini di antaranya adalah aneka camilan, seperti cokelat maupun biskuit. Ada yang merupakan produksi Denmark namun ada juga yang diproduksi oleh negara lain. Salah satu camilan yang menarik perhatian saya adalah Danish Chocolate Chip Cookies dalam kemasan kaleng yang dijual seharga 20 DK. Wah, ini akan menjadi oleh-oleh yang pas untuk dibawa pulang.
Selain beragam cokelat dan biskuit, di sini juga menjual aneka alat tulis, seperti buku catatan seharga 20 DK dan pulpen dengan bentuk kepala boneka seharga 10 DK. Ada juga alat dapur, seperti spatula dan alat capit makanan dari kayu yang hanya 10 DK. Kemudian ada toples kaca yang beraneka warna seharga 10 DK.
Hal yang juga menarik perhatian saya adalah adanya kacamata baca (plus) dengan berbagai model yang harga jualnya 30 DK. Melihat ini, tanpa pikir panjang saya membeli satu buah untuk oleh-oleh buat mama.
Di luar barang-barang yang sudah saya sebutkan di atas, toko ini juga dipenuhi berbagai aksesoris rambut, aksesoris handphone, pajangan rumah dan mainan anak-anak yang cukup mengedukasi. Jadi benar-benar variatif pilihan barang-barangnya.
Memang sih, mereka tak menjual gantungan kunci atau magnet yang biasanya menjadi oleh-oleh standar. Namun bila oleh-oleh yang diincar adalah barang-barang yang lucu dan murah, saya sangat merekomendasikan untuk belanja di Flying Tiger Kopenhagen.
Sebagai info saja, Flying Tiger ini pertama kali dibuka di Kopenhagen pada tahun 1995 dan kini sudah memiliki lebih dari 500 toko yang tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk UK, Italia, Spanyol, Jepang dan Amerika Serikat.
Ada yang pernah belanja di Flying Tiger juga?
Find me at:
LINE: @psl7703h
Bawa oleh-oleh apa dari Skotlandia? Mungkin enam rekomendasi oleh-oleh dari Edinburgh ini bisa jadi masukan.
Untuk yang suka biskuit, camilan asli Skotlandia ini wajib dibeli. Ada banyak jenis shortbread dan dijual dalam berbagai merek. Namun yang paling populer adalah dari merek Walkers. Shortbread Walkers bisa ditemui di mana-mana, baik di tempat yang menjual aneka oleh-oleh maupun camilan. Saya membeli shortbread Walkers dengan jenis Pure Butter Rounds dengan berat 150 gram. Lucunya, harga shortbread ini dijual dengan harga yang berbeda-beda. Ada yang menjualnya seharga 4.99 pounds per kotak, ada yang menjualnya seharga 10 pounds untuk tiga kotak dan ada juga yang menjualnya seharga 4.99 pounds untuk tiga kotak. Harga yang terakhir adalah yang termurah dari hasil pengamatan saya di beberapa toko. Saya membelinya di toko oleh-oleh Hector Russell di 137 - 141 High Street, Royal Mile. Bagaimana rasanya? Enak! Saya sih, suka.
2. Anjing Skye Terrier
Saya dengan monumen Bobby
Tentunya saya tidak merekomendasikan untuk membeli anjing sungguhan. Yang saya maksud adalah merchandise dengan bentuk anjing skye terrier. Kenapa? Karena ini merupakan jenis yang sama dengan Greyfriars Bobby, anjing yang terkenal dengan kesetiannya karena ia menjaga kuburan tuannya, John Gray selama 14 tahun hingga maut menjemputnya pada 14 Januari 1872. Ia pun dikuburkan di lokasi pemakaman yang sama dengan tuannya, yaitu Greyfriars Kirkyard, Edinburg. Karena kesetiannya ini Bobby menjadi sangat terkenal di Skotlandia. Selain bisa menemukan kuburan Bobby, kita juga akan bertemu dengan monumennya yang dibangun dekat pemakaman. Aneka merchandise Bobby, mulai dari magnet, gantungan kunci dan sebagainya bisa ditemukan di toko oleh-oleh di Skotlandia. Untuk magnet dan gantungan kunci harganya sekitar 3 - 4 pounds per buahnya.
Skotlandia terkenal dengan kilt-nya, yaitu rok dengan motif tartan yang dipakai oleh para pria. Karena itu, membeli oleh-oleh sesuatu yang berbau tartan tentunya "Skotlandia banget". Baik kilt maupun merchandise tartan lainnya sangat mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh atau pakaian di Skotlandia. Harganya pun bervariasi, tergantung barang apa yang dibeli. Contohnya dompet harganya 6.99 pounds dan scarf seharga 6.50 pounds. Kedua barang tersebut saya lihat di toko merchandise di Edinburgh Castle.
Saat berjalan-jalan di Royal Mile, Edinburgh saya melihat banyak sekali toko yang menjual scarf dengan bahan cashmere dan lambswool. Tingkat kelembutan masing-masing scarf tergantung dari berapa persen kandungan cashmere dan lambswool yang dimiliki. Semakin banyak persentase cashmere dan lambswool-nya semakin mahal harganya. Kalau dari sepengamatan sekilas, scarf yang berbahan cashmere harganya lebih mahal dari yang berbahan lambswool. Harga untuk scarf dengan bahan 100% lambswool yang saya lihat di toko merchandise Edinburgh Castle adalah 21 - 24 pounds.
5. Merchandise Harry Potter
Sebagai kota lahirnya Harry Potter, wajar bila Edinburgh sangat menjual hal tersebut. Selain terdapat tur untuk menapaki jejak Harry Potter, di kota ini juga banyak toko-toko 'sihir' yang menjual aneka souvenir Harry Potter. Sebut saja World of Wizardry dan Diagon House adalah dua nama toko yang menjual banyak aksesoris Harry dan teman-temannya, seperti boneka hedwig, tongkat sihir, t-shirt dan banyak lagi lainnya. Tapi saya lupa berapa masing-masing harganya.
Oleh-oleh standar tentunya adalah aneka souvenir khas Skotlandia, seperti gantungan kunci tulisan Skotlandia, magnet pria memakai kilt dan Edinburgh Castle, T-Shirt tulisan Edinburgh, pulpen tartan dan semacamnya. Harga magnet dan gantungan kunci di toko oleh-oleh sepanjang Royal Mile rata-rata sekitar 3 - 4 pounds namun saya menemukan magnet besi pria memakai kilt di Edinburgh Castle hanya seharga 2.99 pounds.
Punya rekomendasi oleh-oleh dari Skotlandia lainnya? Mau dong, infonya.
Find me at:
LINE: @psl7703h