Masuk Kamar Ganti di Jepang? Jangan Lupa Buka Alas Kaki
Saya tanpa sepatu di dalam kamar ganti GU
Sama seperti kita, orang Indonesia, orang Jepang juga terbiasa dengan budaya membuka sepatu saat masuk ke dalam rumah. Tapi saya sungguh tak menyangka kalau melepas alas kaki juga harus dilakukan saat masuk ke dalam kamar aparthotel atau di kamar ganti sebuah toko baju.
Saat saya masuk ke kamar yang saya sewa di aparthotel CMM Crystate Kyoto, saya dengan cueknya masuk dengan kaki yang masih terbungkus sepatu. Karena memang seperti itulah yang biasanya saya lakukan kalau menginap di sebuah akomodasi, baik di hostel, hotel, atau aparthotel.
Kalaupun saya mau melepas alas kaki, itu karena memang saya menginginkannya, bukan karena ada peraturan yang mengharuskan saya melepas alas kaki. Nah, tapi di aparthotel ini berbeda. Dekat pintu masuk, terdapat tanda yang menggambarkan tidak boleh memakai alas kaki di dalam kamar.
Saya awalnya tidak melihat peringatan tersebut, namun begitu mata saya menangkapnya, saya langsung membuka sepatu saya. Meskipun tidak ada yang akan melihat juga apakah saya memakai atau membuka sepatu, saya mencoba menuruti peraturan tersebut. Begitu juga dengan Biru yang langsung melepas sepatunya begitu saya menunjukkannya peringatan tersebut.
Dari empat akomodasi yang saya inapi di Jepang (hanya ini yang aparthotel, selebihnya hotel), hanya CMM Crystate Kyoto yang memiliki peraturan lepas alas kaki, atau paling tidak yang saya tahu memiliki peraturan ini.
Aneh? Nggak seberapa sih, bila dibandingkan harus melepas kaki di kamar ganti toko pakaian. Hal ini saya temui ketika saya sedang mencoba trench coat dan jaket di sebuah toko di Takeshita Street, Harajuku, Tokyo. Saat sudah berada di dalam kamar ganti (yang penutupnya adalah gorden), tiba-tiba suara seorang petugas wanita memanggil dari luar.
Begitu saya membuka tirai, sang wanita menunjuk kaki saya yang bersepatu, kemudian menunjukkan gambar sepatu dicoret yang ada di lantai bawah yang sebelumnya terhalang tirai. Saya langsung meminta maaf dan segera membuka sepatu saya.
Peristiwa kedua terjadi ketika saya sedang mencoba pakaian di toko pakaian GU yang berada di Shinsaibashi Shopping Arcade. Saya dengan pedenya main masuk saja ke kamar ganti dengan masih memakai sepatu. Lagi-lagi, saya diingatkan oleh petugas untuk membuka sepatu. D'oh, saya tetap saja lupa!
Jepang adalah negara pertama yang membuat saya harus melepaskan sepatu di kamar ganti. Sebelumnya saya pernah masuk kamar ganti toko pakaian di beberapa negara, di antaranya di Australia, Inggris, Belgia, Belanda, Irlandia, Hong Kong, dan Singapura namun tidak pernah ada yang meminta saya melepas sepatu.
Ya, memang selalu ada hal baru yang dipelajari setiap dari bepergian bukan? Ada yang pernah mengalami diminta untuk melepas alas kaki juga saat travelling ke Jepang? Cerita, dong...
0 komentar