Review Hotel Mystays Shinsaibashi di Osaka, Jepang


Hotel Mystays Shinsaibashi adalah hotel kedua yang saya inapi di Osaka di saat perjalanan saya ke Jepang pada April 2019. Saya hanya menginap satu malam di sini, tepatnya malam terakhir di Jepang. Meskipun sempat terganggu dengan anak tangga yang menyulitkan untuk masuk ke hotel namun ini adalah hotel kedua favorit saya, setelah aparthotel CMM Crystate Kyoto.

Ini yang saya suka dari hotel ini:

1. Luas kamarnya pas
Saya menyewa kamar superior double - non smoking yang memiliki luas 14m per segi. Ketika memasuki kamar ini, reaksi pertama adalah, "Nah, ini luas kamar yang minimal saya butuhkan untuk dua orang yang membawa dua koper besar dan dua koper kecil." Saya bereaksi demikian karena di dua hotel sebelumnya, (juga) di Osaka dan Tokyo kamarnya membuat saya dan Biru agak sulit bergerak.   

2. Ada bathtub
Meskipun bathtubnya tidak terlalu panjang tapi lumayanlah untuk bisa berendam di air hangat. Perlengkapan mandi, seperti sabun dan sampo-nya juga banyak karena tersedia dalam botol besar, sehingga tidak perlu takut kehabisan.  

3. Peralatan cukup lengkap
Peralatan yang tersedia di antaranya televisi, kulkas mini, safe deposit box, gelas, ketel listrik, meja + kursi, dan sofa + meja. Bagi saya, ini sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan menginap semalam.  

4. Jendela besar
Pencahayaan natural dan sirkulasi udara di kamar ini bagus karena memiliki jendela besar. Meskipun demikian, kamar ini tidak menyajikan pemandangan istimewa karena ada bangunan lain yang menutup pandangan. 

5. Lokasinya juara
Ini yang paling saya suka dari hotel ini. Selain dekat ke stasiun kereta yang membuat mudah kemana-mana, lokasi hotel berada dipenuhi kafe, restoran, dan pertokoan. Bahkan pusat perbelanjaan seperti Dotonbori dan Shinsaibashi Shopping Arcade bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki sekitar 10 - 15 menit. 

Ini yang saya kurang nyaman dari hotel ini:

Tidak ada lift dari pintu masuk
Hotel ini memang menyediakan lift dari lobi hingga ke seluruh lantai namun dari pintu masuk untuk sampai lobi yang ada di lantai 2, tamu harus naik tangga karena tidak ada akses lift. Kalau datang tanpa empat koper sih, nggak masalah. Nah, ini harus menggotong koper di mana dua di antaranya besar dan berat. 

Saat sudah sampai di lobi dengan empat buah koper, kami menyampaikan kerepotan ini kepada petugas resepsionis dan mereka meminta maaf untuk ketidaknyamanan ini dan menawarkan bantuan bila kami membutuhkan tenaga untuk membantu membawakan koper di lain waktu. 

Ada yang pernah menginap di sini juga? 


----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h




Share:

0 komentar