5 Langkah Mudah Membuat Visa Amerika Serikat untuk Perjalanan Bisnis

Foto: Pexels


Banyak yang bilang visa kunjungan Amerika Serikat adalah salah satu yang sulit untuk didapat tapi alhamdulillah saya bisa mendapatkannya untuk masa berlaku lima tahun. 

Menurut saya, kunci untuk mendapatkan visa ini sama seperti visa-visa yang lain bagaimana kita meyakinkan bahwa kita tidak akan menjadi imigran di sana dan tentunya bisa membuktikan bahwa kita bisa membiayai perjalanan itu sendiri. Hal tersebut bisa ditunjukkan melalui pengisian formulir DS-160 yang merupakan aplikasi untuk visa non immigrant, termasuk untuk kunjungan liburan maupun bisnis. 

Lalu apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuat visa Amerika Serikat?

1. Mengisi aplikasi formulir DS-160 secara online 
Sebelum mengisi cari tahu dulu tentang informasinya di tautan berikut ini dan berikut ini. Kemudian bisa dilanjutkan untuk mengisi formulir DS-160 secara online di tautan berikut ini

Pertanyaan di formulir visa Amerika Serikat di antaranya:
  • Data diri seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, dan akun-akun media sosial. 
  • Informasi perjalanan seperti tujuan ke Amerika Serikat, berapa lama, alamat tinggal selama di Amerika Serikat, dan apakah pernah mengunjungi Amerika Serikat sebelumnya.
  • Kontak informasi yang bisa dihubungi di Amerika Serikat. Karena saya pergi untuk perjalanan bisnis maka saya isi nama pengundang trip bisnis saya.
  • Data keluarga seperti orang tua dan pasangan (suami/istri).
  • Data pekerjaan/pendidikan seperti nama peruhaan, bergerak di bidang apa, alamat perusahan, jumlah penghasilan dan gambaran pekerjaan yang dilakukan.
  • Informasi kemanan dan latar belakang seperti apakah pernah melakukan kejahatan, anggota teroris dan sebagainya. Cara menjawabnya tinggal pilih ya atau tidak.
  • Informasi lokasi di mana kita akan memasukkan aplikasi visa.
Menurut saya sangat penting untuk mengisi formulir ini secara akurat karena dari sinilah salah satunya pihak Kedutaan Amerika Serikat bisa menilai apakah kita layak dapat visa atau tidak, mengingat mereka tidak meminta dokumen penunjang meskipun saya tetap mempersiapkan dan membawanya saat wawancara.


2. Membuat akun virtual dan membayar biaya pembuatan visa
Kita tidak akan bisa membuat janji wawancara tanpa membayar terlebih dahulu biaya pembuatan visa. Nah, untuk bisa membayar kita harus membuat virtual akun di tautan berikut ini. Setelah membuat akun virtual akan keluar nominal pembayaran yang harus dilakukan secara langsung ke Bank CIMB Niaga. Kita cukup membawa kertas informasi yang berisi biaya pembuatan visa dan nomor virtual akun. Saya membayar sebesar Rp2.320.000,- namun jumlah ini tentunya tergantung rate USD saat itu. Harga sebenarnya adalah USD160. 

3. Membuat jadwal wawancara
Setelah melakukan pembayaran dibutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk kita bisa memilih jadwal wawancara. Caranya? Masuk kembali ke situs pembuatan akun virtual di atas dengan alamat akun yang sudah kita buat, kemudian masukkan nomor akun virtual dan pilih jadwal wawancara yang masih tersedia. Saran saya, jangan terlalu mepet dalam melakukannya karena kalau sedang penuh, bisa menunggu sampai lebih dari 2 minggu hanya untuk mendapatkan jadwal wawancara seperti yang terjadi pada teman saya. 

4. Sesi wawancara
Mereka sama sekali tidak meminta dokumen pendukung yang sudah saya siapkan seperti akte, kartu keluarga, surat keterangan kerja, rekening tabungan dan lain sebagainya. Yang mereka minta hanya paspor terbaru dan paspor lama, pas foto 1 lembar (untuk panduan foto yang tepat bisa dilihat di tautan berikut ini) dan bukti jadwal wawancara (jadi jangan sampai lupa dicetak). Ini diminta petugas sebelum wawancara dimulai.

Lalu saat wawancara, sang pewawancara meminta bukti undangan trip bisnis saya karena saya menyebutkan bahwa tujuan saya ke Amerika Serikat adalah untuk trip bisnis. Kurang lebih ini pertanyaan yang diajukan saat wawancara visa Amerika Serikat saya: 

1. Mau ngapain ke Amerika?
2. Undangan workshopnya ada? 
3. Sudah pernah ke Amerika sebelumnya? 
4. Kalau ke negara-negara lain pernah?
5. Masih kuliah atau kerja? 
6. Kerja di mana? 
7. Itu ngapain kerjaannya? 
8. Kuliah di mana? 

Semua pertanyaan diajukan dalam bahasa Indonesia meskipun yang mewawancarai saya adalah pria Kaukasia yang saya duga orang Amerika. 

Karena mereka tidak meminta banyak dokumen pendukung, saya berasumsi formulir aplikasi dan wawancaralah yang berperan penting untuk membuat mereka menentukan apakah visa kita diterima dan ditolak. 

Keputusan pun bisa dapatkan saat itu juga apakah kita dapat visanya atau tidak. Bila dapat, akan diberikan kertas putih yang berisi informasi tentang pengambilan visa atau pengiriman visa ke alamat yang ditentukan. Tergantung apa pilihan kita. Saya sendiri memilih mengambil visa yang terletak di RPX, daerah Palbatu, Jakarta.  

5. Mengambil paspor dan visa
Dalam kertas putih yang diberikan kepada saya disebutkan paspor dan visa bisa diambil dalam dua hingga empat hari kerja. Namun sebaiknya menunggu email dari mereka sebelum berangkat ke tempat pengambilan untuk yakin bahwa paspor dan visanya sudah siap. Begitu mendapat email ini, saya berangkat keesokan harinya untuk mengambilnya dan alangkah bahagianya saya begitu mengetahui masa berlaku visa saya hingga 5 tahun, yaitu hingga tahun 2024. 

Secara keseluruhan, menurut saya, membuat visa Amerika Serikat ini tergolong mudah, kecuali untuk urusan pembayaran visa karena hanya bisa dilakukan di satu bank secara langsung. Selain itu, hal lainnya sangat mudah, terutama untuk persyaratan pembuatan visa Amerika Serikat yang tidak meminta banyak dokumen, bahkan saya tidak menyiapkan tiket pesawat karena memang belum membelinya. 

Ada yang punya pengalaman berbeda?

Booking.com
----------@yanilauwoie----------

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h


Share:

0 komentar