My Travel Stories

Lots of memories I can't keep, that's why I write.

Powered by Blogger.
  • Home
  • Indonesia
  • Asia
  • Australia
  • Eropa
  • Amerika
  • Travel Tips
  • Itinerary
  • Portfolio

Harga yang tercatat di bawah ini adalah harga pada September 2013.

  • Amanida verda/salad (Viena Restaurant): 3,95 Euro
  • Fanta taronja/oranye (Viena Restaurant): 2,05 Euro
  • Patates grans/friench fries (Viena Restaurant): 2,60 Euro
  • Hamburges/roti isi daging cincang dan sayuran (Bono Restaurant): 3 Euro
  • Es krim rasa buah (Planelles Donat): 1,50 Euro
  • Menu street box, isi french fries kecil dan dada ayam (KFC): 1,99 Euro
  • Coca Rosbif/roti isi daging sapi (Viena Restaurant): 4,85 Euro
  • Beef burger, french fries ukuran kecil, nugget dan coke (McDonald’s): 3,90 Euro
  • Butter croissant (toko kecil di stasiun Lesseps): 1 Euro
  • Durum lamb/kebab domba (Pita Inn): 4,75 Euro
  • Nasi, terong dan calamari/cumi (Can Fabregas Cafeteria): 5 Euro
  • Minuman ringan rasa jeruk (toko swalayan): 1,59 Euro

Nasi, terong dan calamari/cumi



Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie

Baca Juga:
  • EuroTrip:Harga Makanan di Irlandia
  • EuroTrip:Harga Makanan di Paris, Prancis
  • EuroTrip:Harga Makanan di Berlin, Jerman
  • EuroTrip:5 Cinta
Tuhan tahu betapa luar biasa takutnya saya ketika saya harus menginjakkan kaki sendirian di negara impian saya, Irlandia pada September 2013 lalu. Tapi pilihan saya saat itu adalah pergi sendirian atau tidak pergi sama sekali. Saya pun, mengambil pilihan pertama.

Irlandia adalah negara pertama sekaligus terjauh yang pernah saya datangi sendirian. Jangankan ke Irlandia, di dalam negeri saja, saya belum pernah traveling sendirian. Jadi wajar dong, kalau saya deg-degan luar biasa ketika harus ke negara ini sendirian. Tapiiii... setelah satu minggu menghabiskan waktu di negara berangin tersebut, saya simpulkan bahwa Dublin, yang merupakan ibukota negara Irlandia adalah salah satu kota di Eropa yang nyaman untuk solo traveler. Berikut 5 alasan kenapa saya berpendapat demikian:

1. English Speaking Country
Memang benar Irlandia punya bahasa sendiri, yaitu bahasa Gaelic. Namun karena mereka dijajah Inggris sekian lama, maka bahasa Inggris sudah seperti bahasa ibu bagi mereka. Siapapun yang saya ajak bicara, mulai dari anak sekolah yang saya mintai tolong untuk memotret saya ;p, pelayan kafe, penjual souvenir, petugas tourist information center sampai random people yang saya temui di jalan untuk sekedar menanyakan arah, bisa berbahasa Inggris dengan sangat fasih. Singkatnya, senyasar-nyasarnya saya, saya bisa menanyakan arah jalan pulang tanpa harus berbahasa isyarat.

2.  Tourism Information Center Everywhere
Sebagai orang baru yang clueless dengan arah, keberadaan tourism information center tentu sangat membantu. Nah, di Dublin ini pusat informasi untuk turis tersebar di mana-mana. Selain menjual paket untuk wisata, mereka juga memberikan informasi dan peta secara cuma-cuma. Jadi yang perlu saya lakukan adalah, datang ke tourism information center, menyebutkan tujuan saya dan mereka akan dengan baik hati memberi tanda di peta, arah mana yang harus saya ambil. Salah satu tourism information center yang sering saya datangi adalah yang berada dekat hostel saya di Bachelor's Walk Street. Saking seringnya saya ke sini, suatu pagi, salah satu petugasnya, David sampai pernah berkata seperti ini kepada saya: "What can I do for you, today?" Ahahahaha. Dia tahu banget saya butuh bantuan petunjuk arah lagi.

3. Tourism Objects Around The City
Berbagai objek wisata di Dublin lokasinya berdekatan. Nyaris semuanya bisa didatangi dengan berjalan kaki. Dalam satu hari sangat memungkinkan bisa mengelilingi General Post Office (GPO), Ha'Penny/Liffey Bridge, City Hall, Dublin Castle, Dublinia, Christ Church Cathedral, St. Patrick's Cathedral, St. Patrick's Park dan Temple Bar area, dengan berjalan kaki. Selama di Dublin tidak pernah satu kali pun saya menggunakan sarana transportasi untuk mengunjungi objek-objek wisata yang ada di sana. Semuanya saya lakukan dengan berjalan kaki.

Dublinia dan Christ Church Cathedral yang dihubungkan oleh jembatan


4. Free Walking Tour
Ada banyak jasa yang menawarkan free walking tour di Dublin. Benar-benar bebas biaya. Kita hanya perlu memberikan tip se-ikhlasnya begitu tour-nya selesai. Free walking tour ini akan membawa kita ke beberapa objek wisata gratis di Dublin dalam waktu beberapa jam. Plus, mereka pun akan menceritakan sejarah di balik objek wisata tersebut. Untuk solo traveler ini pilihan yang sangat menarik. Selain dapat tur gratis, kita bisa kenalan dengan traveler lain yang ikutan tour ini juga. Informasi mengenai free walking tour ini juga mudah didapatkan. Di hostel tempat saya menginap dan di tourism information center banyak tersedia info jasa free walking tour.

5. Lots of One Day Tour
Kalau free walking tour adalah solusi untuk tour keliling Dublin, maka solusi untuk tour keluar Dublin adalah menggunakan jasa one day tour. Dua kali saya menggunakan jasa one day tour ini. Pertama saat saya ingin mengunjungi Wicklow Mountain National Park (sekitar 1 jam dari Dublin City Center) dan Cliffs of Moher (sekitar 3 jam dari Dublin City Center). Dengan ikutan tour ini saya nggak perlu khawatir bagaimana caranya mengunjungi tempat-tempat tersebut sendirian. Tinggal bayar dan duduk tenang. Kalau beruntung, kita bisa dapat teman baru lewat one day tour ini. Sama seperti free walking tour, informasi mengenai one day tour keluar kota Dublin bisa didapatkan di penginapan dan tourism information center.

Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie

YouTube: yanilauwoie

Baca Juga:
  • Irlandia: Arti Sebuah Keikhlasan
  • Ireland: Larger than Dreams
  • EuroTrip: 5 Cinta

Saya tidak lama di Paris, Prancis. Sudahlah tidak lama, saya dan teman-teman masih punya ransum yang kami bawa dari Jakarta. Alhasil, kurang mengeksplorasi makanan di Paris. Dari minimnya makanan di Paris yang saya makan, ini adalah beberapa yang berhasil saya catat harganya dari perjalanan saya pada September 2013 lalu.

  • Paket chicken burger, french fries regular dan orange juice (McDonald's): 6,90 Euro.
  • Nutella crepes (food truck): 3,50 Euro
  • Beurre/ butter croissant (toko roti di stasiun RER Bry-Sur-Marne): 0,75 Euro
  • Tuna sandwich (toko roti di stasiun RER Bry-Sur-Marne): 2,5 Euro

Toko roti di stasiun RER Bry-Sur-Marne


Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie

Baca Juga:
  • EuroTrip: Harga Makanan di Berlin, Jerman
  • EuroTrip: Harga Makanan di Irlandia
  • EuroTrip: 5 Cinta
Ini adalah harga makanan yang saya catat saat saya ke Berlin, Jerman pada September 2013.
  • Butter croissant (Balzac Coffee): 1,10 Euro
  • White chocolate mocca caramel (Balzac Coffee): 3,60 Euro
  • Steakhouse beef burger dan coke (McDonald's): 2 Euro
  • Butter croissant (Bäcker Wiedemann): 1,60 Euro
  • Doner in Teigrolle/ doner kebab (OBA Cafe Restaurant): 3,50 Euro
  • 1 dada ayam dan french fries ukuran kecil (KFC): 3,98 Euro 
Butter croissant dan white chocolate mocca caramel di Balzac Coffee

Find me at:
LINE: @psl7703h
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie

Baca Juga:
  • EuroTrip: Harga Makanan di Irlandia
  • EuroTrip: Sakau Nasi
  • EuroTrip: 5 Cinta
Newer Posts Older Posts Home

My Travel Book

My Travel Book
Baca yuk, kisah perjalanan saya di 20 negara!

My Travel Videos

Connect with Me

Total Pageviews

Categories

Amerika Serikat Australia Belanda Belgia Ceko Denmark Hong Kong Indonesia Inggris Irlandia Italia Jepang Jerman Korea Selatan Macau Malaysia Prancis Singapura Skotlandia Spanyol Thailand Vietnam

Blog Archive

  • ►  2025 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2024 (12)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2023 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2022 (6)
    • ►  October (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2019 (51)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (30)
    • ►  December (8)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (60)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2016 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (4)
    • ►  February (4)
    • ►  January (6)
  • ►  2015 (51)
    • ►  December (7)
    • ►  November (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ▼  2014 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ▼  April (4)
      • EuroTrip: Harga Makanan di Barcelona, Spanyol
      • Dublin, Kota Nyaman Untuk Solo Traveler
      • EuroTrip: Harga Makanan di Paris, Prancis
      • EuroTrip: Harga Makanan di Berlin, Jerman
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (6)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (5)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)

Search a Best Deal Hotel

Booking.com

Translate

Booking.com

FOLLOW ME @ INSTAGRAM

Most Read

  • 10 Info Tentang Kartu Myki, Alat Bayar Transportasi di Melbourne, Australia
  • 6 Rekomendasi Oleh-oleh dari Edinburgh, Skotlandia dan Kisaran Harganya
  • 8 Tip Naik Tram di Melbourne, Australia
  • My 2018 Highlights

About Me

Hi, I'm Yani. I have 15 years experience working in the media industry. Despite my ability to write various topics, my biggest passion is to write travel stories. By writing travel stories, I combine my two favourite things; travelling and writing. All the content in this blog are mine otherwise is stated. Feel free to contact me if you have questions or collaboration proposal :)

Contact Me

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 My Travel Stories. Created by OddThemes & VineThemes