Road Trip Australia Selatan: Tes Swab COVID-19 Pertama Kali


Saat banyak orang sudah mulai divaksin COVID-19, saya justru baru pertama kalinya merasakan tes swab COVID-19. Dan bukan hanya saya saja yang dites untuk pertama kalinya. Noah juga!

Ini terjadi sekitar 3 minggu lalu saat saya, Shannon dan Noah melakukan road trip ke negara bagian Australia Selatan atau South Australia (SA). Saat itu SA mewajibkan bagi siapapun yang baru datang dari luar SA untuk melakukan tes swab dan isolasi mandiri di penginapan sampai hasilnya keluar. Hal ini tertulis jelas di situs resmi Government of South Australia. Tentu saja peraturan ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi COVID-19. 

Polisi yang memeriksa kami di perbatasan berkata bahwa dibutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk mendapatkan hasilnya namun biasanya dalam 12 jam juga hasil sudah keluar. Berbekal informasi tersebut, dalam perjalanan menuju tempat tes swab di Showgrounds, Mount Gambier, kami memutuskan untuk booking penginapan secara online untuk 1 malam saja dengan harapan hasil tes bisa keluar di pagi hari sebelum kami check-out. Karena memang kami tidak berencana menghabiskan waktu lama di Mount Gambier. 

Saat kami sampai di Showgrounds, ada sekitar 4 atau 5 mobil di depan kami yang juga sedang mengantri untuk tes swab. Tes-nya sendiri dilakukan secara drive through, jadi kami nggak perlu keluar dari mobil. Begitu tiba giiran kami, Shannon dulu yang dapat jatah pertama. Petugas wanita yang memakai APD lengkap bertanya apa alasan melakukan tes swab serta meminta kartu identitas. Petugas juga mencatat beberapa data pribadi, termasuk nomor telepon karena hasilnya akan dikirim lewat SMS.

Saat petugas memasukkan alat yang kelihatan seperti cotton bud ke dalam mulut dan hidung Shannon, dia terlihat biasa saja dan tidak bereaksi apa-apa. Mungkin karena ini sudah ketiga kalinya dia tes swab. Sementara saya, deg-degan bukan main karena saya sama sekali belum pernah tes swab. 

Saya pun memegang paha Shannon ketika alat tes tersebut masuk ke hidung saya, dan ketika colokannya sampai ke bagian atas dan dalam, ada rasa nyeri yang saya rasakan yang sakitnya sampai ke belakang kepala. Tanpa sadar, saya meremas paha Shannon begitu kuat. Untung Shannon tidak menjerit.

Deg-degan yang kedua adalah ketika Noah harus juga di tes swab. Tapi sang petugas yang berbeda, yang lebih tua dari yang pertama berkata: "Jangan khawatir. Saya akan sangat lembut kepadanya. Saya seorang nenek, jadi saya tahu," katanya berusaha meyakinkan saya yang terlihat khawatir bagaimana si balita ini akan bereaksi. 

Saya tidak tahu seberapa dalam dia mencolok hidung Noah tapi beberapa saat setelah alat tersebut masuk ke hidungnya, Noah bergerak, wajahnya berusaha menghindar. Dan saat itulah, sang petugas menghentikan aksinya. Dia bilang, itu sudah cukup. Dan Noah tidak menangis sama sekali. 

Selanjutnya petugas yang sudah nenek-nenek tersebut menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 24-48 jam untuk mendapatkan hasilnya. "Kemungkinan besar kalian akan mendapatkan hasilnya Hari Minggu," ucapnya kepada kami yang melakukan tes ini pada Jumat sore. 

Waduh! Bagaimana ini, padahal kami tidak berniat lama di sini dan memesan penginapan pun hanya 1 malam saja. Berarti mau nggak mau harus memperpanjang menjadi 2 malam. Eits, tapi ternyata tidak semudah itu. Drama penginapan ini akan saya ceritakan di blog berikutnya, ya. 

Lalu bagaimana hasil tesnya? Alhamdulillah kami bertiga dinyatakan negatif sehingga bisa melanjutkan road trip di SA. Nggak kebayang deh, kalau ternyata positif dan harus dirawat di wilayah yang jauh dari rumah. 

Memang berisiko bepergian saat pandemi ini namun kami berani pergi karena saat itu SA sama sekali tidak ada kasus COVID dan tempat kami tinggal, di regional Victoria juga tidak ada kasus COVID.

Selain itu dengan adanya berbagai peraturan yang harus dipenuhi saat bepergian antar negara bagian, seperti harus mendapatkan izin dari kepolisian SA untuk bisa masuk SA, diperiksa polisi di perbatasan, dan harus tes covid dan isolasi mandiri sampai hasilnya keluar, membuat saya tenang bahwa road trip di SA cukup aman.

Dan Alhamdulillah tidak ada kejadian tidak menyenangkan saat di SA. Saat saya mengetik ini, kami sudah kembali ke rumah dan semuanya dalam keadaan sehat. Alhamdulillah!  


----------@yanilauwoie----------


Share:

0 komentar