Tiket Ekonomi Garuda Indonesia Bisa Refund Tanpa Penalti, Begini Caranya!

Foto: Pexels/Jeffry Surianto


Kita tentu tahu betapa tidak fleksibelnya membeli tiket pesawat kelas ekonomi. Jangankan bisa refund, mau ubah jadwal penerbangan pun tidak bisa. Kalaupun bisa, pasti ada uang yang harus dikeluarkann, yang kadang jatuh harganya lebih mahal daripada tiket yang sudah kita beli. Eh, tapi ternyata tiket ekonomi Garuda Indonesia bisa refund, lho! Tapi tentu ada syaratnya. 

Seharusya pada Januari kemarin, saya terbang dari Melbourne ke Jakarta bersama Shannon dan Noah. Namun karena Shannon ada permasalahan kesehatan maka dokternya melarang dia untuk terbang dulu sampai kondisinya benar-benar sehat. 

Beberapa hari sebelum terbang ke Jakarta, saya meminta tolong teman saya, Stacey untuk menelpon call centre Garuda Indonesia. Informasi yang didapatkan menyebutkan bahwa Shannon bisa mengubah tiketnya ke jadwal yang berbeda namun dengan biaya sebesar dua juta rupiah. Nah, yang jadi masalah, kami belum tahu kapan kondisi Shannon bisa benar-benar sehat dan dapat lampu hijau untuk terbang dari dokter.

Stacey pun memberikan saya nomor WhatsApp call center yang didapatnya, sehingga saya bisa meneruskan percakapan ini sendiri. Setelah berkonsultasi dengan travel assistant Garuda Indonesia, keputusan yang terbaik adalah dengan membatalkan penerbangan Shannon namun mereka bilang, Shannon tidak akan mendapatkan 100% uang kembali karena ada biaya penalti sebesar dua juta yang harus dibayar. 

Saya pun meminta Garuda Indonesia untuk meninjau kembali kebijakan ini mengingat alasan Shannon untuk pembatalan adalah karena alasan medis, bukan karena ingin memperpanjang liburannya di Australia. Setelah sang travel asisstant mendiskusikan hal tersebut di internal mereka, akhirnya dia membawa kabar baik bahwa kami bisa mendapatkan full refund tanpa penalti, kecuali untuk biaya kursi yang sudah kami beli. Hanya itu satu-satunya kerugian kami. Syaratnya adalah saya harus menunjukkan surat keterangan dari dokter/rumah sakit yang menyatakan bahwa Shannon tidak bisa terbang karena alasan kesehatan. 

Setelah percakapan di WhatsApp tersebut, sang travel assistant bilang dia akan meneruskan ke bagian refund dan mereka akan menghubungi kami lewat email. Ajaibnya, ketika saya mendapatkan email, bagian refund tetap mengenakan biaya penalti. Saya pun protes dengan menunjukan screenshot hasil percakapan saya dengan travel assistant. Akhirnya mereka pun sepakat bahwa saya tidak akan dikenakan penalti. Mereka pun kembali menegaskan perihal surat keterangan dokter tersebut.  

Proses pengembalian uangnya sendiri akan dikembalikan ke metode pembayaran awal, yaitu ke kartu kredit saya. Karena itu mereka meminta data kartu kredit saya, termasuk nomor kartu kredit dan masa berlaku (tanpa CCV, ya). Saya pun memberikan data tersebut, kopi paspor Shannon, dan surat keterangan dokter yang diminta. 

Delapan hari dari saya submit semua data tersebut, uang refund sudah masuk ke kartu kredit saya. Durasi ini lebih cepat dari yang mereka janjikan, yaitu 14 - 30 hari kerja. 

Meski terjadi pertukaran pesan berkali-kali, tentu saja kami senang karena bisa mendapatkan refund untuk tiket ekonomi yang kami beli. Thank you, Garuda Indonesia!





Share:

0 komentar