Tinggal di Australia: Tidak Ada Penjualnya, Beli Telur Bayarnya ke Kotak

Hari ini saya diajak Pa untuk membeli telur ayam ke peternakan. Saya sebenarnya bingung sih, kenapa harus membeli telur jauh-jauh ke peternakan dan bukan ke supermarket saja. "Soalnya telur di sini lebih fresh," Pa menjelaskan. Kebingungan saya terjawab. Namun apa yang terjadi di tempat pembelian telur, membuat saya mengalami kebingungan yang lain.



Setelah sekitar 15 menit berkendara dari Highton, laju mobil yang dikendarai Pa melambat. Mobil benar-benar berhenti ketika kami berada di depan sebuah kios kecil yang terbuat dari kayu. Di belakang kios tersebut terdapat sebuah rumah besar dengan lahan pekarangan yang luar biasa luas.

Pa meminta saya untuk menunggu di mobil saja ketika dia mau membeli telur. Awalnya saya menurut saja. Tapi ketika saya melihat Pa hanya seorang diri di depan kios tersebut, saya langsung merasa ada yang aneh dengan kios tersebut. Saya pun turun dari mobil dan mendekat ke kios. Pa sedang membuka kotak yang berisi telur-telur yang sudah tertata rapi dalam kotak telur. 

Di dalam kios tersebut hanya ada dua kotak hitam besar yang berisi telur-telur. Kemudian di dinding tengah terdapat daftar harga yang ditulis di papan tulis kecil. Daftar harganya ada beberapa tergantung besar kecilnya telur yang dipilih. Di dinding kiri dan kanannya terdapat foto-foto yang berisi gambar telur, ayam, dan anjing yang terlihat sedang menjaga ayam-ayam.



Lalu di mana penjualnya? Sama sekali tidak ada. Tidak ada seorangpun yang menjaga kios tersebut. Jadi setelah memilih telur mana yang diinginkannya, Pa pun memasukkan uang kertas senilai 5 AUD dan dua uang koin masing-masing senilai 1 AUD ke dalam kotak hitam kecil yang ada di dekat kotak hitam telur. Saya sudah sering melihat konsep self-service di Australia (bisa di baca di tautan berikut). Tapi self-service jual beli telur ayam ini benar-benar membuat saya tercengang. 

Penjual menjual telur-telur ini dengan konsep dasar kepercayaan. Bagaimana bila pembeli tidak jujur memasukkan uang dengan jumlah yang seharusnya ke dalam kotak uang? Lebih parah dari itu, bagaimana bila ada pencuri yang membawa kabur semua telur dalam kios itu? Saya benar-benar tidak habis pikir. 



Saat kami kembali ke dalam mobil, seorang pria keluar dari arah pekarangan rumah dengan mengendarai quad bike. Dia kemudian meletakkan beberapa kotak telur ke dalam kotak hitam. Kemudian dia kembali ke quad bike-nya. Tepat bersamaan dengan mobil lain yang berhenti di dekat kios. Seorang ibu keluar dari mobil tersebut, mengambil telur dan memasukkan uang ke dalam kotak uang. 

Ketika si Ibu membeli telur, pria dengan quad bike tersebut sama sekali tidak mendekat ke kios. Ia tetap berada di atas quad bike-nya. Ia benar-benar percaya bahwa siapapun yang membeli telur-telurnya akan membayar sesuai harga yang seharusnya. Melihat itu saya benar-benar tidak bisa berkata-kata. Entah orang Australia memang jujur-jujur atau sang penjual menjual dagangannya dengan konsep ikhlas. Luar biasa!

Bagi yang penasaran atau ingin merasakan telur peternakan yang rasanya memang enak, coba saja datang ke Rocklea Free Range Farm yang beralamat di 159 Friend In Hand Rd, Stonehaven, Victoria 3218. Bisa juga lihat Facebooknya di sini.

Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie
LINE: @psl7703h

Blog Sebelumnya:

Share:

0 komentar