My Travel Stories

Lots of memories I can't keep, that's why I write.

Powered by Blogger.
  • Home
  • Indonesia
  • Asia
  • Australia
  • Eropa
  • Amerika
  • Travel Tips
  • Itinerary
  • Portfolio

Kondisi pandemi COVID-19 yang tak berkesudahan membuat saya belum bisa bepergian meninggalkan Australia, bahkan untuk pulang ke Indonesia sekalipun. Namun saya bersyukur karena hasrat travelling saya masih bisa terpenuhi tahun ini karena saya, Shannon dan Noah sempat melakukan road trip ke beberapa tempat pada tahun 2021 ini. Jadi bisa dibilang, highlight perjalanan saya pada tahun ini adalah road trip di Australia. 

1. Road Trip ke Canberra
Berkunjung ke Canberra, ACT menjadi road trip pertama yang kami lakukan pada tahun ini. Ini pertama kalinya saya ke Canberra. Yang saya suka dari Canberra adalah banyak museum dan galeri bagus terbuka untuk umum, gratis dan ramah bayi. Cocok dengan kondisi kami yang membawa Noah yang saat itu masih berusia 11 bulan. 


Termasuk di antaranya National Museum of Australia, National Gallery of Australia yang saat itu memiliki pameran karya seni dari Yayoi Kusama yang instagrammable, National Potret Gallery yang memiliki pameran lukisan potrait tokoh-tokoh terkenal, dan Australian War Memorial, monumen yang didedikasikan kepada para prajurit korban perang. Untuk keterangan tempat tersebut dan tempat-tempat gratis lainnya bisa dibaca di tautan berikut ini.

Saya juga suka dengan kotanya yang berada di bawah kaki gunung dengan danau besar yang ada di tengah kota. Keberadaan gunung dan danau ini membuat Canberra yang sangat kota menjadi terasa cukup hijau dan cukup damai. 

Kalau untuk liburan atau jalan-jalan rasanya cukup menghabiskan waktu hanya 2-3 hari saja di sini pasti sudah habis terkunjungi semuanya. Tapi kami waktu itu tinggal lebih lama di sana karena Shannon ada pekerjaan yang harus dilakukan di sana dan itu alasan kenapa kami melakukan road trip ke sana.

2. Road Trip ke Australia Selatan
Road trip yang kami lakukan pada tengah tahun ini adalah road trip dalam rangka liburan. Dari rumah kami di Victoria, kami berhenti di berbagai titik yang menurut kami menarik dijelajahi, sebelum kami sampai di ibukota Australia Selatan, yaitu Adelaide. Namun Adelaide memang bukan tujuan utama kami. Ini hanya satu tempat yang kami kunjungi selama road trip. Tujuan utamanya tentu menikmati berbagai destinasi yang kami kunjungi. 

Dengan mengunjungi Adelaide, saya sudah resmi berkunjung ke seluruh negara bagian Australia dengan ibukotanya. Mulai dari Melbourne, Sydney, Perth, Hobart, Brisbane dan Adelaide. Menurut saya Adelaide hanyalah kota biasa. Kota ini tidak memesona saya layaknya Melbourne dan Hobart namun countryside Australia Selatan sangatlah memesona saya. Banyak sekali tempat yang luar biasa bagus yang membuat saya berkata, "Australia itu indah!"


Beberapa di antaranya adalah Tantanoola Caves (videonya bisa ditonton di sini), gua kecil namun memiliki susunan stalaktit dan stalakmit yang cantik sekali, Umpherston Sinkhole (videonya bisa ditonton di sini), taman cantik yang unik karena ada di lubang bawah tanah, dan Granite Island (videonya bisa ditonton di sini), pulau kecil yang memesona dengan susunan bebatuan granitnya. Tiga tempat tersebut benar-benar membuat saya terkagum-kagum dan sangat bersyukur karena diberikan kesempatan untuk menikmati keindahannya. 

3. Road Trip ke Ballarat 
Ini adalah road trip terakhir yang kami lakukan pada tahun ini sekaligus yang sempat membuat saya deg-degan. Berbeda dengan road trip yang kami lakukan ke Canberra dan Australia Selatan di mana kami datang ke tempat yang saat itu bebas COVID-19 sehingga meembuat saya merasa sedang ada di planet lain, Ballarat tidak bebas COVID-19. Berada di negara bagian Victoria yang selalu jadi salah satu hot spot COVID-19, saat kami berkunjung, Ballarat memiliki 5 kasus COVID-19 per hari. Namun karena beberapa pertimbangan, kami memutuskan pergi. Bisa dibaca alasannya di sini. 

Meski hanya melakukan perjalanan 2 malam 3 hari saja, saya cukup terkesan dengan kota tua ini. Bangunan-bangunan tua berpadu dengan nuansa hijau dan danau di pusat kota membuat kota ini terasa hangat meskipun termasuk kota yang terdingin di Victoria. 

Salah satu favorit saya adalah Ballarat Botanical Gardens (videonya bisa dilihat di sini) yang tertata cantik dengan bunga-bunga yang berwarni-warni. Saya sudah pernah mengunjungi botanical gardens di beberapa kota di Australia dan yang ada di sini merupakan salah satu yang tercantik. Jadi wajib banget dikunjungi. 

Hal lain yang saya sukai ketika melakukan road trip ke Ballarat adalah mengunjungi ladang bunga canola yang sungguh memesona. Bayangkan saja, hamparan bunga berwarna kuning yang memenuhi lahan berhektar-hektar. Cantiknya nggak ketolongan!

Note:
Travelling dengan Bayi
Travelling dengan bayi yang kemudian bertambah besar dan menjadi balita memiliki keseruan dan tantangannya tersendiri. Yang jelas, saya dan Shannon tidak boleh egois hanya memikirkan kepentingan kami saja. Kami juga harus memasukkan Noah dan kebutuhannya ketika melakukan rencana perjalanan. 

Berbeda ketika Noah masih bayi kecil di mana dia cukup anteng dalam mobil, makin dia bertambah besar maka dia makin tidak betah bila berlama-lama berada di dalam mobil. Karena itu, sebelum pergi Shannon biasanya sudah mengatur rute tempat-tempat mana saja kita bisa break agar Noah bisa bermain sesaat, menyalurkan keaktifannya. 

Untuk yang ingin bepergian dengan bayi, saya pernah menuliskan tip road trip yang mungkin bisa berguna. Silakan dibaca di sini. 

Road Trip Saat Pandemi
Bepergian saat pandemi jelas berbeda dengan situasi normal (bisa dibaca di sini untuk detailnya). Banyak hal yang harus kita perhatikan untuk memastikan perjalanan kita bisa tetap lancar dan aman. Dan tentunya protokol kesehatan yang tidak boleh dikasih kendor. 

Saya sungguh berharap kita semua bisa tetap sehat dan pandemi ini segera berakhir. Semoga tahun 2022 bisa membawa lebih banyak kebaikan untuk kita semua. 

Selamat tahun baru 2022!


Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilauwoie

Blog Sebelumnya:
  • Road Trip Ballarat: Boleh Tolong Tunjukkan Bukti Vaksinnya?

  • Senangnya Nemu Boba Kemasan di Australia

  • 6 Tip Travelling Hemat Ini Bisa Jaga Dompet Juga Bumi

  • Rekomendasi Penginapan Nyaman di Ballarat, Australia: Eureka Views B&B Ballarat

  • Pengalaman Bikin Kacamata di Australia, Bingung Karena Tidak Diminta Uang Muka


 




Saya, Shannon dan Noah pergi melakukan road trip ke Ballarat, Victoria pada minggu ke-3 Oktober. Sebenarnya agak deg-degan sih, melakukan road trip kali ini karena kasus COVID-19 di Victoria belum juga turun. Masih di kisaran 1000-an kasus baru per harinya. Tapi ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sehingga kami akhirnya berani travelling. 

Pertimbangan pertama adalah kasus COVID-19 di Ballarat tidak tinggi. Sehari sebelum kami pergi, Ballarat hanya ada 5 kasus COVID-19 per hari. Yap, saat itu Ballarat bukanlah hot spot COVID-19. Kota yang selalu masuk sebagai hot spot COVID-19 tidak lain dan tidak bukan adalah Melbourne dan sekitarnya (greater Melbourne). Karena kasus COVID-19 terbanyak di Victoria nyaris selalu berasal dari sana.

Dan waktu keberangkatan kami ke Ballarat adalah seminggu sebelum orang-orang dari Melbourne dan sekitarnya diizinkan bepergian ke area regional Victoria. Yap, meski saat itu lockdown panjang di Melbourne dan sekitarnya sudah diangkat, orang Melbourne dan sekitarnya masih belum boleh bepergian ke area regional Victoria. 

Jadi saya berpikir mungkin ini kesempatan terakhir untuk bisa bepergian tanpa dihantui oleh kemungkinan bertemu banyak orang dari Melbourne yang mungkin saja membawa virus COVID-19. Ini bukan karena saya parno atau curigaan sih. Tapi kemungkinan itu bisa saja terjadi karena fokus pemerintah bukan lagi menekan kasus COVID-19 sampai nol melainkan fokus pada tingginya angka vaksinasi. Buktinya ketika lockdown di Melbourne diangkat, kasus masih di atas 1000-an per hari. 

Nah, untuk orang-orang yang telah divaksinasi dan memiliki imun bagus sangat mungkin mereka tidak akan merasakan gejala apa-apa bila terkena COVID-19. Jadi bisa saja orang tersebut bepergian kemana-mana dan terlihat sehat namun sebenarnya menyebarkan virus. 

Dengan dua pertimbangan tersebut, plus keinginan untuk keluar rumah sesaat di momen ulang tahun saya, akhirnya saya memberanikan diri dan kami memutuskan pergi. Tentu saja dengan tetap memenuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan check-in ketika kami mengunjungi tempat-tempat umum. 

Selain kedua hal tersebut, ada lagi protokol yang berbeda dalam road trip kali ini, yaitu kami harus menunjukkan bukti vaksin dan identitas diri yang menunjukkan alamat kami. Paling tidak di dua restoran yang kami kunjungi, yaitu di Dr Fill dan Eclectic Taste Cafe & Pantry, kami ditanyakan hal ini. 



Di hari pertama di Ballarat, kami makan malam di Dr. Fill. Begitu melewati pintu masuk ada seorang pelayan menunggu dekat meja yang di atasnya terdapat pengumuman bahwa restoran ini hanya menerima pengunjung yang sudah divaksin saja. 

Setelah saya melakukan check-in, dia menanyakan bukti vaksin. Untungnya saya sudah menyambungkan bukti vaksin saya ke aplikasi Victorian Government sehingga sangat mudah diakses dari apps tersebut. Setelah melihat bukti vaksin dia juga meminta identitas yang ada alamat tempat tinggal kami. Dia ingin memastikan bahwa Saya, Shannon dan Noah bukan warga Melbourne dan sekitarnya. 

Hal yang sama dilakukan oleh pelayanan di Electic Taste saat kami brunch keesokan harinya. "Mulai hari ini kami memberlakukan peraturan untuk hanya menerima pengunjung yang sudah divaksinasi saja," kata pelayan perempuan sebelum mencatat pesanan kami. Di restoran tersebut kami pun diharuskan tetap memakai masker, kecuali saat makan dan minum. 

Baik di Dr. Fill maupun di Eclectic Taste, kami memutuskan untuk duduk di kursi luar ruang. Saya meminta demikian kepada Shannon yang ia pun sepakat. Sirkulasi udara jauh lebih baik di luar ruang dan kemungkinan untuk terkena virus COVID-19 lebih kecil di luar ruang daripada di dalam ruangan. Meskipun bukan berarti bebas risiko sama sekali tapi setidaknya ini usaha terbaik kami untuk terhindar dari virus. 

Saat saya diminta untuk menunjukkan bukti vaksin, di situlah saya makin yakin bahwa dunia kita sudah benar-benar berubah. Cara kita hidup dan travelling pun mau tidak mau harus beradaptasi dengan dunia baru ini. Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus hidup berdampingan dengan COVID-19. 

Siapkah saya? Siapkah kamu?


Find me at:
Instagram: yanilauwoie
Twitter: yanilauwoie
YouTube: yanilau

Blog Sebelumnya:
  • Senangnya Nemu Boba Kemasan di Australia

  • 6 Tip Travelling Hemat Ini Bisa Jaga Dompet Juga Bumi

  • Rekomendasi Penginapan Nyaman di Ballarat, Australia: Eureka Views B&B Ballarat

  • Pengalaman Bikin Kacamata di Australia, Bingung Karena Tidak Diminta Uang Muka

  • Cuma di Australia Bisa Main Golf Bareng Kanguru

Newer Posts Older Posts Home

My Travel Book

My Travel Book
Baca yuk, kisah perjalanan saya di 20 negara!

My Travel Videos

Connect with Me

Total Pageviews

Categories

Amerika Serikat Australia Belanda Belgia Ceko Denmark Hong Kong Indonesia Inggris Irlandia Italia Jepang Jerman Korea Selatan Macau Malaysia Prancis Singapura Skotlandia Spanyol Thailand Vietnam

Blog Archive

  • ►  2025 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2024 (12)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2023 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2022 (6)
    • ►  October (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2021 (19)
    • ▼  December (2)
      • My 2021 Highlight: Road Trip di Australia dengan B...
      • Road Trip Ballarat: Boleh Tolong Tunjukkan Bukti V...
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2019 (51)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (30)
    • ►  December (8)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (60)
    • ►  December (6)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2016 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (4)
    • ►  February (4)
    • ►  January (6)
  • ►  2015 (51)
    • ►  December (7)
    • ►  November (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2014 (51)
    • ►  December (6)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (6)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (5)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)

Search a Best Deal Hotel

Booking.com

Translate

Booking.com

FOLLOW ME @ INSTAGRAM

Most Read

  • 10 Info Tentang Kartu Myki, Alat Bayar Transportasi di Melbourne, Australia
  • 6 Rekomendasi Oleh-oleh dari Edinburgh, Skotlandia dan Kisaran Harganya
  • 8 Tip Naik Tram di Melbourne, Australia
  • My 2018 Highlights

About Me

Hi, I'm Yani. I have 15 years experience working in the media industry. Despite my ability to write various topics, my biggest passion is to write travel stories. By writing travel stories, I combine my two favourite things; travelling and writing. All the content in this blog are mine otherwise is stated. Feel free to contact me if you have questions or collaboration proposal :)

Contact Me

Name

Email *

Message *

Copyright © 2016 My Travel Stories. Created by OddThemes & VineThemes